Sleman, tvOnenews.com - Bawaslu Kabupaten Sleman menginstruksikan kepada Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten Sleman untuk segera menertibkan spanduk provokatif yang terpasang liar di sejumlah titik.
Keberadaan spanduk provokatif ini diketahui berdasarkan laporan dari masyarakat pada Selasa (5/11/2024). Juga, hasil pengawasan Panwaslu Kecamatan.
“Kami mendapatkan laporan itu, kemudian Panwaslu Kecamatan juga melakukan pengawasan di wilayahnya masing-masing terkait keberadaan spanduk-spanduk provokatif tersebut,” kata Ketua Bawaslu Kabupaten Sleman, Arjuna Al Ichsan Siregar dalam keterangannya, Selasa (5/11/2024).
Disampaikannya, spanduk-spanduk provokatif yang ditemukan, patut diduga merugikan pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Sleman tertentu.
Beberapa spanduk tersebut, sementara ini terpasang di fly over Jombor, Mlati. Kemudian, salah satu titik di Kapanewon Tempel dan Gamping.
Selanjutnya, jalan Kaliurang Pakem, perempatan Ringin Ambruk, perempatan perikanan Cangkringan, perempatan Kamdanen dan pertigaan Jalan Palagan Tentara Pelajar Ngaglik, serta perempatan Gedongan, Sumberagung, Moyudan.
Menindaklanjuti laporan tersebut, Bawaslu Kabupaten Sleman telah memerintahkan Panwaslu Kecamatan untuk segera berkoordinasi dengan kepala jawatan keamanan kapanewon, kapolsek, dan Danramil di wilayahnya masing-masing untuk segera dilakukan penertiban.
“Saat ini, di seluruh titik yang terpantau terdapat spanduk-spanduk provokatif tersebut telah ditertibkan seluruhnya,” ucap Arjuna.
Hal senada dikatakan Raden Yuwan Sikra selaku Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas (P2H), Bawaslu Kabupaten Sleman.
Menurutnya, upaya penertiban spanduk-spanduk provokatif tersebut sebagai upaya pencegahan yang dilakukan Bawaslu Kabupaten Sleman guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dalam penyelenggaraan tahapan Pilkada ke depan.
“Kami sangat berharap agar penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sleman yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang berjalan aman, lancar, damai, dan kondusif,” ujarnya. (scp/buz)
Load more