Bantul, DIY - Bus pariwisata yang membawa rombongan Family Gathering dari Sukoharjo mengalami kecelakaan tunggal pada Minggu (6//2/2022) pukul 14.00 WIB di Jalan Raya Imogiri Dlingo atau tepatnya di Bukit Bego yang biasa dikenal daerah Wukirsari Imogiri. Berikut Kronologi yang dibeberkan oleh Kapolres Bantul AKBP Ihsan.
"Kendaraan bus pariwisata merupakan rombongan Family Gathering dari Sukoharjo tepatnya akan melaksanakan kegiatan wisata dengan menggunakan kendaraan tersebut tujuannya adalah dari Breksi kemudian hutan pinus dan terakhir ke Parangtritis," kata Ihsan dalam Konferensi Pers yang digelar di Polres, Bantul, Minggu (9/2/2022).
"Keterangan dari saksi-saksi, ada tiga orang kami periksa, menyatakan tidak kuat sehingga penumpangnya sebagian turun," katanya.
Kemudian, setelah penumpangnya turun, kendaraan bisa naik perlahan-lahan ke tanjakan tersebut. Penumpang yang turun akhirnya naik kembali.
"Pada saat turunan, kendaraan melaju turun dan tiba-tiba oleng dan dari keterangan saksi yang diperiksa menyatakan bahwa melihat sopir panik sambil mempermainkan hand grip atau perseneling gigi, sehingga ada indikasi bahwa pengereman tidak berfungsi atau remnya blong," ujar Ihsan.
Dugaan rem blong dikarenakan sopir hanya hanya memainkan perseneling gigi pada saat kendaraan turun ke bawah.
"Inilah yang menyebabkan kendaraan kemudian menabrak tebing sebelah utara jalan sehingga menyebabkan kendaraan bagian depan ringsek termasuk di samping," katanya.
Dalam kecelakaan tersebut, ada 13 korban meninggal dunia.
"Korban meninggal dunia sebanyak 13 orang, ada yang meninggal di TKP dan ada juga pada saat perawatan di rumah sakit, korban luka sebanyak 34 orang dan saat ini masih dirawat di rumah sakit," kata Ihsan.
Sesaat setelah kejadian, polisi berserta relawan, melakukan evakuasi dan membawa para korban ke tiga rumah sakit yang ada di wilayah Bantul.
"Yang pertama RSUD Panembahan Senopati, kemudian yang kedua adalah Rumah Sakit Nur Hidayah kemudian yang ketiga adalah Rumah Sakit TKU Muhammadiyah Bantul," katanya.(put)
Load more