Yogyakarta, tvOnenews.com - Isu mengenai potensi terjadinya Gempa Megathrust mengguncang sejumlah daerah termasuk di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Sebagai bentuk kesiapsiagaan, Dinas Kebudayaan (Disbud) DIY sedang menyiapkan disaster management plan. Hal ini untuk melindungi kawasan sumbu filosofi Yogyakarta sebagai warisan budaya dunia.
"Sekarang ini, kami sedang aktif berprogres dengan Kemendikbud dan BPPD DIY untuk menyiapkan disaster management plan. Karena akhir tahun ini harus sudah selesai. Apalagi kami sekarang diguncang dengan isu megathrust," kata Dian Lakshmi Pratiwi, Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Jumat (20/9/2024).
Dengan dibentuknya disaster management plan tersebut, Disbud DIY harus benar-benar mampu menyiapkan upaya mitigasi bagi kawasan sumbu filosofi ini.
Sebagaimana diketahui, sumbu filosofi merupakan konsep tata ruang yang dibuat oleh raja pertama Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono I pada abad ke-18.
Sumbu ini berupa garis lurus yang menghubungkan antara Panggung Krapyak - Malioboro - Keraton Yogyakarta - Tugu Pal Putih.
Di selatan mengacu pada Laut Selatan dan Gunung Merapi di utara. Kedua lokasi ini adalah dua simbol alam yang memiliki ikatan kosmos dengan Mataram yang secara kultural menjadi wilayah ekstrateritorial Keraton Yogyakarta.
Dalam rangka satu tahun penetapan sumbu filosofi Yogyakarta, Disbud DIY juga mengupayakan mengenai bagaimana konsep dan strategi mengatasi tekanan pembangunan.
Selain itu, konsep dan strategi mengenai kebudayaan dan pariwisata yang berkelanjutan serta ekonomi masyarakat, termasuk penataan Pedagang Kaki Lima. Terakhir, bagaimana mengatasi tekanan lingkungan yang meliputi masalah kemacetan, polusi dan lain-lain.
Terkait arahan ke depan, kata Dian, kawasan sumbu filosofi Yogyakarta sudah memiliki rencana pengelolaan yang cukup rigid dan sudah tertuang di dalam dokumen. Kemudian, disesuaikan dengan proses dan situasi serta kondisi yang dimiliki oleh Pemda DIY termasuk ketersediaan anggaran dan lain-lain.
Belum lama ini, BMKG mengungkap gempa Megathrust bisa terjadi setelah melihat seismic gap di zona Megathrust Selat Sunda dan Mentawai - Siberut. Gempa Megathrust Selat Sunda dapat dirasakan di wilayah Jakarta dan sekitarnya seperti Banten, Jabar, Lampung maupun jawa bagian tengah dan timur.
Namun tak menutup kemungkinan gempa Megathrust terjadi di DIY dan berpotensi besar untuk memicu gelombang tsunami di wilayah pesisir selatan Yogyakarta.
Sebelumnya, Kepala BPBD DIY, Noviar Rahmad menyebut, tiga kabupaten di DIY berpotensi terjadi tsunami jika gempa Megathrust benar-benar terjadi. Ketiganya, meliputi Kabupaten Gunungkidul, Bantul dan Kulon Progo. Sebab, tiga wilayah ini berada di pesisir selatan.
"Tiga wilayah ini yang terdampak kalau seandainya terjadi tsunami. Kalau gempanya, semua wilayah pasti terdampak," kata dia. (scp/buz)
Load more