Lebih lanjut Sri Sultan mengajak semua OPD untuk mengevaluasi kinerja masing-masing sepanjang arahan perencanaan tahun 2018-2023. Realisasi kinerja dan kualitas capaian sasaran program dan korelasinya dengan sasaran pemerintah daerah untuk mencapai kinerja kesejahteraan harus tercapai optimal.
Berkaitan dengan capaian kinerja sepanjang tahun yang bsia dibilang cukup memuaskan dengan tidak adanya raport merah sama sekali, dan bahkan raport kuning pun hanya berada di angka 0,0 sekian persen, Sri Sultan mengapresiasi kinerja jajarannya. Pada kesempatan ini beberapa Instasni emndapatkan penghargaan atas kinerja gemilangnya.
Raport diberikan kepada Pengguna Anggaran (PA) dengan capaian kinerja terbaik yaitu Biro Tata Pemerintahan Setda DIY dengan predikat sangat baik. Sedangkan yang terendah Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dengan predikat baik. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dengan capaian nilai kinerja tertinggi yaitu Balai Pelatihan kesehatan dengan predikat sangat baik.
Kinerja terendah yitu Respira dg predikat sangat baik. Untuk OPD yang mencapai WBK terbaik adalah BKD DIY disusul KPPD DIY di Kulon Progo, KPPD di Kota Yogkarta dan Balai Layanan Perpustakaan DPAD DIY. Sedangkan untuk WBBM diraih oleh Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi Dinkes. OPD PA/KPA terbaik dibidang pengarusutamaan gender yaitu Disnakertrans DIY, Dinsos DIY, Dinkes DIY dan Dinkop UMKM DIY Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Remaja.
Selain itu penghargaan pada tokoh gender diberikan pada; GKBRAA Paku ALam sebagai Wakil TP PKK DIY; Nur Hasyim aktivis Rifka Anisa; Dra. Agustina Prasetyo Murniati aktivis gender perintis Komisi anti kekerasan perempuan; terakhir Sri Wahyaningsih aktivis Pendidikan pengelola sekolah alternatif Sanggar Anak Alam Nitiprayan.(Nuryanto/chm)
Load more