Sedangkan untuk sasaran vaksinasi booster, imbuh Agus, pihaknya akan merujuk pada data jumlah warga yang telah divaksinasi dosis kedua, yaitu sekitar 667 ribu orang.
Kendati, pemberian booster waktunya akan berbeda-beda karena syarat jarak vaksinasi dosis kedua dan booster minimal enam bulan. Ditambahkan bahwa pencapaian vaksinasi di Bantul cukup bagus.
" Pencapaian vaksinasi sampai hari ini adalah 86,25 persen untuk dosis pertama dan 74,16 persen untuk dosis kedua. Sementara, vaksinasi anak usia 6-11 tahun mencapai 94,85 persen dengan seluruh institusi SD sederajat sudah tercapai 100 persen. Sementara stok vaksin untuk booster juga akan menyesuaikan pada pelaksanaan. Namun pada prinsipnya stok vaksin aman untuk booster," jelasnya.
Usai disuntik vaksin dosis ketiga atau booster, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, mengharapkan imunitas masyarakat akan semakin kuat lewat vaksinasi booster. Apalagi, dunia sedang menghadapi varian Omicron yang diketahui sudah masuk ke Indonesia.
Selain itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi untuk melakukan sero surveilans dan hasilnya nanti akan digunakan sebagai pertimbangan pengambilan kebijakan kesehatan di Kabupaten Bantul.
" Pencapaian vaksinasi di Bantul diatas 70 persen sehingga secara teory sudah terbentuk herd Imunity. Namun kita ini kan belum memiliki informasi yang akurat seberapa besar herd immunity masyarakat setelah divaksin. Tapi akan lebih meyakinkan lagi jika dilakukan Sero Surveilans Titer Antibodi Kuantitatif," pungkasnya. (Santosa Suparman/Buz)
Load more