LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Seminar nasional diinisiasi Perpustakaan Nasional RI, bekerja sama dengan Masyarakat Pernaskahan Nusantara.
Sumber :
  • Tim tvOne - Nuryanto

Pemerintah Inggris Didesak Kembalikan Naskah Kuno Warisan Sultan HB II yang Dirampas pada Masa Kolonial

Para akademisi hingga Trah Keluarga Sultan HB II dan pihak pemerintah menggelar seminar nasional terkait naskah kuno masa Sultan Hamengku Buwono II yang dirampas kolonial Inggris. 

Kamis, 18 Juli 2024 - 20:47 WIB

Yogyakarta, tvOnenews.com - Para akademisi hingga Trah Keluarga Sultan HB II dan pihak pemerintah menggelar seminar nasional terkait naskah kuno masa Sultan Hamengku Buwono II yang dirampas kolonial Inggris. 

Seminar nasional diinisiasi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, bekerja sama dengan Masyarakat Pernaskahan Nusantara (Manassa) dengan tema "Repatriasi Naskah Kuno: Mengembalikan Identitas, Menjaga Warisan" (Kamis, 18/07/2024). 

Dr. Ananta Hari Noorsasetya selaku Yayasan Vasatii Socaning Lokka serta Trah Keluarga Sultan Hamengku Buwono II menambahkan pengembalian atau repatriasi membutuhkan peran negara.

"Jika ini berjalan dengan baik saya pikir yang berhak untuk menerima manuskrip itu adalah kan Keraton itu sendiri. Karena keraton yang pernah dijarah atau diambil ya itu maksudnya agar bisa terealisasi dengan baik." kata Ananta Hari Noorsasetya, Kamis (18/7/2024).

Baca Juga :

"Keraton sebagai penerima namun untuk penyimpanan itu kan sebaiknya negara berperan besar ya yaitu diserahkan kepada Perpustakaan Nasional karena tempat yang sudah sangat memadai infrastruktur yang juga sudah sangat bagus serta tata cara penyimpanannya."lanjut Ananta.

Ia menambahkan Yayasan Vasatii sebagai pengusul bekerja sama dengan negara dan didukung oleh kraton sehingga ketika dikembalikan Keraton menerima dan kemudian negara bisa ikut serta dalam andil untuk penyimpanan di Perpustakaan Nasional agar bisa diakses oleh anak-anak bangsa.

"Ya mungkin filternya atau suhunya atau tempat-tempat yang lain yang dirasa udah standarnya internasional kan gitu jadi jalurnya seperti itu," jelas Ananta.

Prof Junaidi dari Universitas Lancang Kuning Riau menyampaikan betapa pentingnya naskah-naskah kuno bagi sebuah peradaban bangsa.

Naskah itu merupakan warisan intelektual bangsa Indonesia yang dibawa oleh para penjajah ke negara mereka. Langkah-langkah strategis untuk mendapatkan lagi naskah kuno tersebut harus dilakukan.

"Kami para akademisi mendorong pemerintah melakukan repatriasi atau pemulangan naskah kuno milik bangsa Indonesia yang berada di luar negeri. Kami para akademisi telah melakukan kajian terhadap naskah kuno. Dengan dipulangkannya naskah kuno tersebut, maka akan semakin banyak kajian bisa dilakukan." jelas Prof Junaidi.

Repatriasi Warisan Budaya Sri Sultan HB II sangat penting karena merupakan Nation Rigth (Haknya Negara). Manuskrip milik Sri Sultan HB II penting untuk Identitas Jati diri Bangsa yang akan memperkokoh Nasionalisme sekaligus membangkitkan dan menggelorakan semangat kita sebagai bangsa yang beradab dan berbudaya.

"Dengan mengkaji naskah kuno, kita bisa menemukan nilai-nilai luhur yang ada di Indonesia. Sebagai warisan intelektual, naskah telah mencatat identitas, karakter, budaya dan sejarah bangsa Indonesia," jelasnya.

Prof Junaidi menambahkan dengan diadakannya seminar ini kita berharap berbagai pihak memberikan perhatian khusus pada program repatriasi naskah kuno. 

Pengembalian Barang Repatriasi warisan Budaya Sri Sultan HB II, dapat memberikan kontribusi terkait pembelajaran, pemahaman berbagai sastra jawa kuno dan filologi, sejarah peradaban Nusantara. 

Pengembalian (Repatriasi ) aset dan manuskrip milik Sri Sultan HB II karena sangat penting sebagai sumber sejarah yang dapat dipelajari. 

Dijelaskan pada masa pemerintahan Sultan Hamengku Buwono II, di Kraton Yogyakarta dikenal persitiwa sejarah Geger Sapehi tahun 1812.

Terkait hal itu, Trah Keluarga Sultan HB II mendesak agar pemerintah Inggris segera mengembalikan manuskrip serta upaya repatriasi warisan budaya milik Sri Sultan Hamengkubuwono II sebagai benda cagar budaya.

Sementara itu, Adin Bondar selaku Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Nasional RI mengatakan perlu kebijakan negara yang utuh yang dituangkan di dalam program prioritas pembangunan di Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025 - 2029.

Ia menyebutkan masalah-masalah tersebut perlu didorong melalui kebijakan yang lebih masif lagi. Repatriasi naskah naskah kuno, lokal genius, kearifan lokal perlu menjadi bagian sebuah karakter bangsa yang kuat.

"Agar supaya kita punya rencana aksi nasional dan kita turunkan nanti pada peta jalan dan itu revitalisasi naskah manuskrip kuno tadi ada khususnya misalnya mengembalikan naskah yang ada di luar negeri tentang naskah kuno," jelasnya.

Ia menyebutkan jika desain nasional yang dituangkan dalam RPJMN nantinya pemerintah dan masyarakat berkolaborasi sehingga bisa akan lebih cepat pengembalian naskah naskah kuno tersebut.

Jika semua terealisasi akan memberi multiplayer effect, dimana akan terus dikaji melalui riset, dikembangkan buku-buku konten penguatan karakter di sekolah-sekolah berbasis pada budaya tadi. (nur/buz) 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Sumardji Beri Bocoran Soal Sosok Kapten Pengganti Asnawi Mangkualam di Laga Timnas Indonesia Vs Jepang, Shin Tae-yong sudah Setuju

Sumardji Beri Bocoran Soal Sosok Kapten Pengganti Asnawi Mangkualam di Laga Timnas Indonesia Vs Jepang, Shin Tae-yong sudah Setuju

Manajer Timnas Indonesia, Sumardji beri bocoran soal sosok kapten yang akan memimpin skuad Garuda di pertandingan melawan Jepang pada Jumat (15/11/2024) malam.
Faktor Ini Bikin Kevin Diks Diyakini Bakal Pegang Peran Penting di Lini Belakang Timnas Indonesia, Erick Thohir: Tidak Diragukan...

Faktor Ini Bikin Kevin Diks Diyakini Bakal Pegang Peran Penting di Lini Belakang Timnas Indonesia, Erick Thohir: Tidak Diragukan...

Kehadiran Kevin Diks diharapkan bisa membuat lini pertahanan Timnas Indonesia semakin solid saat menghadapi Jepang pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kabar Terkini Gugatan Pria di Bandung Dipecat dari Status Ayah, Nasibnya Kini Di Ujung Tanduk

Kabar Terkini Gugatan Pria di Bandung Dipecat dari Status Ayah, Nasibnya Kini Di Ujung Tanduk

Sidang pembacaan gugatan yang melibatkan RH seorang ayah kandung yang digugat Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bandung, untuk dipecat statusnya sebagai ayah yang dijadwalkan pada Selasa (12/11/2024) ditunda tergugat tak hadir diruang sidang.
Heri Koswara-Sholihin Ingin Sukseskan Program Makan Siang Bergizi Gratis di Kota Bekasi, Siap Kucurkan Rp100 Miliar

Heri Koswara-Sholihin Ingin Sukseskan Program Makan Siang Bergizi Gratis di Kota Bekasi, Siap Kucurkan Rp100 Miliar

Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi, Heri Koswara-Sholihin berkomitmen mendukung penuh program makan siang bergizi gratis yang dibuat pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Merasa 'di Atas Angin' Pemain Jepang Tantang 70 Ribu Suporter Timnas Indonesia Perang Psikologis di SUGBK: Tidak Peduli, Semakin Banyak Semakin..

Merasa 'di Atas Angin' Pemain Jepang Tantang 70 Ribu Suporter Timnas Indonesia Perang Psikologis di SUGBK: Tidak Peduli, Semakin Banyak Semakin..

Pertandingan antara Timnas Indonesia vs Jepang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, pada 15 November 2024, malam. Pemain Jepang...
Tak Ingin Kecewakan Fans Garuda di SUGBK, Calvin Verdonk: Ada Peluang untuk Menang

Tak Ingin Kecewakan Fans Garuda di SUGBK, Calvin Verdonk: Ada Peluang untuk Menang

Meski sadar bukan lawan yang mudah, Calvin Verdonk meyakini Timnas Indonesia tetap punya peluang untuk menang atas Skuad Samurai Biru -julukan Timnas Jepang.
Trending
Tak Ingin Kecewakan Fans Garuda di SUGBK, Calvin Verdonk: Ada Peluang untuk Menang

Tak Ingin Kecewakan Fans Garuda di SUGBK, Calvin Verdonk: Ada Peluang untuk Menang

Meski sadar bukan lawan yang mudah, Calvin Verdonk meyakini Timnas Indonesia tetap punya peluang untuk menang atas Skuad Samurai Biru -julukan Timnas Jepang.
Merasa 'di Atas Angin' Pemain Jepang Tantang 70 Ribu Suporter Timnas Indonesia Perang Psikologis di SUGBK: Tidak Peduli, Semakin Banyak Semakin..

Merasa 'di Atas Angin' Pemain Jepang Tantang 70 Ribu Suporter Timnas Indonesia Perang Psikologis di SUGBK: Tidak Peduli, Semakin Banyak Semakin..

Pertandingan antara Timnas Indonesia vs Jepang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, pada 15 November 2024, malam. Pemain Jepang...
Banding Ditolak, Hukuman Mati Menanti Panca Darmansyah Pembunuh Empat Anak Kandungnya

Banding Ditolak, Hukuman Mati Menanti Panca Darmansyah Pembunuh Empat Anak Kandungnya

Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta menolak banding yang diajukan kubu Panca Darmansyah terdakwa kasus pembunuhan empat anak kandungnya di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Heri Koswara-Sholihin Ingin Sukseskan Program Makan Siang Bergizi Gratis di Kota Bekasi, Siap Kucurkan Rp100 Miliar

Heri Koswara-Sholihin Ingin Sukseskan Program Makan Siang Bergizi Gratis di Kota Bekasi, Siap Kucurkan Rp100 Miliar

Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi, Heri Koswara-Sholihin berkomitmen mendukung penuh program makan siang bergizi gratis yang dibuat pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Ahmed Al Kaf Kirim Pesan Penting usai Bikin Timnas Indonesia Merugi hingga Disanksi FIFA Rp179 Juta, Wasit Asal Oman Itu Bilang Jadilah Kuat dan...

Ahmed Al Kaf Kirim Pesan Penting usai Bikin Timnas Indonesia Merugi hingga Disanksi FIFA Rp179 Juta, Wasit Asal Oman Itu Bilang Jadilah Kuat dan...

Ahmed Al Kaf mengirim pesan penting usai dianggap membuat Timnas Indonesia merugi hingga disanksi FIFA di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Suporter Belanda Bersyukur dan Puji Mees Hilgers Batal Gabung Timnas Indonesia untuk Lawan Jepang dan Arab Saudi, Katanya…

Suporter Belanda Bersyukur dan Puji Mees Hilgers Batal Gabung Timnas Indonesia untuk Lawan Jepang dan Arab Saudi, Katanya…

Suporter Belanda bersyukur dan memuji Mees Hilgers yang batal gabung Timnas Indonesia untuk menghadapi Jepang dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pemain Naturalisasi Ini Tak Tahu Indonesia, Berujung Mualaf Hingga Rela Jalan Sendiri untuk Sunat

Pemain Naturalisasi Ini Tak Tahu Indonesia, Berujung Mualaf Hingga Rela Jalan Sendiri untuk Sunat

Kabarnya ia sudah mantap memutuskan menjadi pemain bola mualaf di Indonesia. Keputusan yang diambil, setelah mengenal kultur dan sosial Indonesia, naturalisasi
Selengkapnya
Viral