Puluhan Tahun Mempertahankan Cita Rasa Kuliner Jawa di Pasar Ngasem Yogyakarta
- Tim tvOne - Nuryanto
Yogyakarta, tvOnenews.com - Puluhan tahun mempertahankan cita rasa kuliner tradisional bukan hal yang mudah. Namun, hal itu mampu dipertahankan Ngademi yang berjualan beragan menu khas Jogja di Pasar Ngasem. Mulai dari bubur kelor, bubur krecek, sayur genjer hingga aneka olahan tradisional lainnya.
Bicara kuliner seolah tak pernah habis di Kota Jogja. Selalu ada saja makanan yang wajib dicicip jika berkunjung atau berlibur ke sini. Rasanya yang menggugah selera membuat lidah ketagihan jika menyantap kuliner khas Jogja.
Makanan yang kekinian dan legendaris pun lengkap di Jogja. Makanya wisatawan yang tengah berpelesir tak pernah bosan datang berkunjung dan menikmati wisata kuliner di kota ini. Tak terkecuali kuliner legendaris yang eksis bertahan sampai sekarang.
Salah satunya adalah warung makan Yu Ngademi yang terletak di Pasar Ngasem. Kuliner dengan sajian utama bubur ini sudah ada sejak 1983 silam.
Warung ini pertama kali berlokasi di sebelah barat pasar bersamaan dengan pasar burung. Setelah direlokasi kini pindah ke timur Pasar Ngasem.
Yu Ngademi yang kini berusia 67 tahun mengaku sudah berjualan sejak muda. Sebelum direkokasi ke tempat sekarang ia mengingat bahwa warungnya selalu ramai pengunjung. Sekarang tetap ramai, apalagi di akhir pekan banyak wisatawan dan warga lokal yang menikmati sarapan di warung itu.
"Memang makanannya khusus buat sarapan karena bukanya dari jam 06.00 WIB," katanya, Jumat (17/5/2024).
Menu utama yang disajikan di sini adalah bubur krecek dan bubur kelor. Selain itu juga ada nasi dengan aneka lauk seperti ayam goreng, ikan, telur, tempe dan lainnya. Namun, pembeli biasanya lebih memilih bubur sebagai pilihan yang disantap.
"Pertama kali saya jualan bubur krecek, setelah pindah ke sini baru tambah bubur kelor," katanya.
Bubur panas yang disajikan dengan siraman krecek dan kuahnya membuat tampilannya menggoda. Pun begitu dengan bubur kelor yang biasa disajikan plus dengan telur asin atau telur dadar goreng.
"Harganya terjangkau. Bubur krecek telur Rp12.000, nasi ayam Rp16.000, kalau bubur krecek saja Rp8.000," jelasnya.
Load more