Diberitakan sebelumnya, jasad Fara ditemukan oleh teman Henry yang diperintahkan atasannya untuk mencari Henry karena sudah tidak masuk bekerja beberapa hari.
Setelah temannya mendatangi indekos Henry, ia melihat genangan darah di bawah pintu kos-kosan tersebut. Serta tercium bau busuk.
Teman Henry kemudian mendatangi ketua RW dan melaporkan kejadian itu ke kepolisian setempat. Setelah dicek, ditemukan jasad Farah yang sudah membusuk.
Adapun, penyebab kematian Farah terkuak dari proses otopsi yang dilakukan oleh pihak kepolisian. Hasilnya, ditemukan belasan luka akibat sajam di beberapa bagian tubuh korban. Adapun luka di bagian leher yang menyebabkan korban meninggal dunia.
"Ada 11 luka tusukan atau sayatan di leher, tangah dan tubuh korban. (Luka) di leher karena memutus saluran pernapasan. Ini yang menyebabkan korban meninggal," kata Kombes Pol Aditya Surya Dharma, Kapolresta Yogyakarta, Senin (26/2/2024) lalu.
Selain itu, korban diperkirakan meninggal 3-4 hari sebelum akhirnya ditemukan. (scp)
Load more