ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Jelang Ramadhan, Warga Yogyakarta Gelar Larung Sengkala untuk Membuang Sifat Buruk Manusia

Jelang bulan suci Ramadhan, masyarakat di Yogyakarta menggelar prosesi Larung Sengkala untuk membuang sifat sifat buruk manusia.
Sabtu, 9 Maret 2024 - 21:42 WIB
Prosesi Larung Sengkala yang digelar Komunitas Patembayan Paguyuban Nusantara.
Sumber :
  • Tim tvOne - Nuryanto

Yogyakarta, tvOnenews.com - Jelang bulan suci Ramadhan, masyarakat di Yogyakarta menggelar prosesi Larung Sengkala untuk membuang sifat sifat buruk manusia.

Prosesi ini dilakukan mulai dari kawasan Tugu Pal Putih, kemudian dilakukan doa tolak bala dengan berjalan kaki menuju Kali Code di kawasan Jembatan Gondolayu, Sabtu (9/3/2024).

Koordinator Komunitas Patembayan Nusantara, Bayu Malam menyampaikan, bahwa prosesi Larung Sengkala untuk mengajak segenap komponen bangsa untuk senantiasa melakukan refleksi diri dan membuang sifat-sifat buruk manusia agar kehidupan serta semesta dapat terwujud baik.

"Aksi Larung Sangkala dengan aksi teatrikal ya, kita mulai pukul 15.00 di Tugu Yogyakarta. Dari Tugu kita berjalan berarakan menuju kali Code di bawah jembatan Gondolayu Kotabaru untuk melarung sifat-sifat buruk manusia. Diharapkan mengenakan busana nuansa putih," jelas Bayu.

Prosesi dimulai dari Tugu Pal Putih kemudian berjalan beriringan dengan membacakan mantra doa Larung Sesaji yang kemudian sesampainya di atas sungai Code di atas jembatan Gondolayu, warga membuang hal-hal negatif ke sungai yang diindentikkan sungai akan membawa hal-hal negatif itu hingga sampai ke laut selatan.

Prosesi digelar menjelang bulan suci Ramadhan dengan hal yang khidmat seklaigus menjadi momentum untuk membuang hal hal burik sekaligus menjadi refleksi bersama sebagai sebuah bangsa.

Tak hanya itu, sejumlah peserta mengenakan atribut Hidung Pinokio sebagai simbol bahwa saat ini banyak lenguasa yang ingkar janji, atau melakukan pembohongan kepada masyarakatnya.

"Kenyataannya pengingkaran terhadap nilai-nilai etika moral massif terjadi. Bahkan dalam praktek kehidupan berbangsa dan bernegara. Kebohongan, sikap culas, korupsi, kolusi, nepotisme, manipulasi, hingga permufakatan jahat dipertontonkan tanpa rasa malu oleh para penyelenggara Negara yang semestinya menjadi panutan masyarakat luas," ungkapnya.

Aksi teatrikal juga disimbolisasikan dengan sebuah hidung Pinokio. Di mana hidung Pinokio ini adalah sebuah simbol kebohongan. Dalam prosesinya, mereka kemudian melakukan buang Sengkala dengan kebohongan itu.

"Jadi mantra yang kita lantunkan adalah mantra Larung Sengkala tadi untuk membuang sifat-sifat aura negatif jahat yang dipertontonkan oleh penguasa kepada masyarakat terutama di Indonesia,"jelas Bayu.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT