Jakarta, tvOnenews.com - Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran pada Minggu (21/1/2024) siang. Jarak luncur awan panas guguran maksimal 2 kilometer ke arah timur sampai tenggara.
"Terjadi awan panas guguran di Gunung Merapi tanggal 21 Januari 2024 pukul 13.55 WIB," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso dalam laporan tertulis, Minggu (21/1/2024).
Awan panas guguran yang terjadi pada pukul 13.55 WIB tercatat dengan amplitudo maksimal 62 mm. Sedangkan durasi awan panas guguran 191.28 detik.
"Jarak luncur maksimal 2.000 meter ke timur. Visual Gunung Merapi berkabut dan arah angin ke timur," ucapnya.
Sampai dengan saat ini, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) masih menetapkan status aktivitas Gunung Merapi pada level siaga.
"Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya yang direkomendasikan," tandasnya.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak. (ebs)
Load more