Disampaikan Edi, kejadian tanah longsor di lokasi tersebut baru kali ini terjadi. Namun tanda-tanda keretakan pada pondasi talud sudah lama terjadi.
Di lokasi yang sama, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Kulon Progo, Budi Prastawa mencatat, setidaknya ada 30 kejadian baik tanah longsor maupun pohon tumbang akibat bencana hidrometeorologi tersebut.
Kejadian paling parah terjadi di wilayah utara Kulon Progo. Tanah longsor menutup akses jalan kabupaten Clumprit-Ngroto di Samigaluh.
Total ada 7 rumah warga di sekitar jalan kabupaten yang turut terdampak. Rumah itu dihuni 6 KK dengan 22 jiwa. Mereka telah diungsikan ke tempat yang lebih aman.
"Semalam, 6 orang mengungsi ke tempat saudara dan 16 orang di kantor Kapanewon Samigaluh," ucap Budi.
Kemudian di Pedukuhan Beteng, Kalurahan Jatimulyo, Kapanewon Girimulyo, material longsoran nyaris menjebol tembok rumah warga.
Sementara, kejadian pohon tumbang juga menutup akses jalan dan menimpa beberapa rumah warga.
Load more