Malioboro Berlakukan Car Free Night saat Malam Tahun Baru, Pengunjung Dibatasi 300 Ribu Orang

Sleman, tvOnenews.com - Malioboro masih menjadi magnet bagi wisatawan untuk menghabiskan libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Pada libur Natal kemarin, sekitar 1,2 juta wisatawan berkunjung ke kawasan Malioboro sejak 22-27 Desember.

Malioboro diperkirakan masih akan menjadi salah satu titik pusat untuk menghabiskan malam Tahun Baru 2024 mendatang. Oleh karenanya, kawasan tersebut akan diberlakukan malam bebas kendaraan bermotor atau Car Free Night saat malam pergantian tahun.

"Car Free Night ini tentunya dalam pelaksanaannya nanti itu dari Pos Teteg hingga Titik Nol (Kilometer) itu akan kita berlakukan dari pukul 18.00 WIB hingga pukul 01.00 dini hari," kata Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda DIY Kombes Pol Alfian Nurrizal, Kamis (28/12/2023).

Selain Car Free Night, lanjut Alfian, pihaknya juga menetapkan 8 zona di sepanjang kawasan Malioboro. Bentuknya adalah barikade dan rowing sepanjang 1,3 km untuk mempermudah koordinasi anggota apabila terjadi peristiwa yang tidak diinginkan.

Misalnya, ada anak yang hilang bisa dengan mudah dibawa ke Pos Teteg. Kemudian apabila ada pengunjung yang mengalami gangguan kesehatan dapat segera dievakuasi.

"Kami siapkan di beberapa sirip atau simpul-simpul itu tenda kesehatan maupun ambulans. Selain itu juga pada saat pergantian tahun kami siapkan untuk pemadam kebakaran ada di Tugu, Pos Teteg maupun di Titik Nol," terang Alfian.

"Ini sudah kita siapkan mengantisipasi agar memudahkan baik kita di dalam barikade itu untuk pemantauan dan pengamanan pada saat kita melaksanakan pengamanan dan juga kepada rekan-rekan kita apabila membutuhkan pertolongan pertama kita dapat langsung memberikan bantuan kesehatan," sambungnya.

Terkait antisipasi membludaknya pengunjung, Alfian menyebut pihaknya akan membatasi jumlah orang yang berada di kawasan Malioboro. Jumlah maksimalnya adalah 300 ribu orang.

"Kalau sudah melihat 300.000 (orang) Malioboro sudah terpenuhi ini kita alihkan ke wilayah lainnya dan yang tentunya semua tidak terpusat ke Malioboro. Sehingga tidak ada desak-desakan sehingga nanti sesak hal ini yang tidak inginkan. Tentunya harus ada pengalihan. Kita alihkan untuk ke wilayah Sleman, Bantul atau wisata lainnya. Mungkin ada konser, live musik ada kembang api dan sebagainya," bebernya.