Bantul, tvOnenews.com - Memasuki musim penghujan Dinas Pariwisata (Dinpar) Kabupaten Bantul, Yogyakarta mengimbau pelaku wisata di Bantul untuk mempersiapkan diri menghadapi musim hujan yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir maupun tanah longsor.
" Berdasarkan data yang ada, kurang lebih ada 180 wisata alam terbuka, yang di antaranya terdiri lebih dari 20 wisata air dan lebih dari 15 wisata tebing yang pasti akan terdampak dengan datangnya musim penghujan." kata Kepala Dinas Pariwisata ( Dinpar ) Kabupaten Bantul, Kwintarto Heru Prabowo, Kamis (30/11/2023).
"Tempat-tempat wisata itu sudah kami imbau untuk melakukan antisipasi musim hujan yang berpotensi menimbulkan bencana banjir (di wisata air) hingga tanah longsor (di wisata tebing)," lanjutnya.
Kwintarto menambahkan, pihaknya juga telah melayangkan surat edaran antisipasi terjadinya bencana hidrometeorologi kepada seluruh destinasi wisata. Antisipasi yang perlu dilakukan kepada pelaku wisata yakni untuk melakukan pengecekan kondisi tempat wisata dan persiapan antisipasi apabila terjadi bencana hidrometeorologi di setiap tempat wisata.
"Kemarin, tempat-tempat wisata air seperti di sungai-sungai itu juga sudah kami imbau untuk mewaspadi terjadinya banjir atau arus air yang sangat deras. Sebab Bantul itu merupakan wilayah yang (datarannya) lebih rendah di banding kabupaten/kota lain. Sehingga, air yang mengalir di sungai sering datang dari arah yang datarannya lebih tinggi dari Kabupaten Bantul," ujarnya.
Menurut Kwintarto bencana banjir di sejumlah wisata air dapat berpotensi terjadi ketika hujan datang tanpa waktu jeda dengan intensitas curah yang lebat.
Pihaknya memberi apresiasi kepada para pengelola tempat wisata di Kabupaten Bantul yang telah memberikan respon yang baik dan melaksanakan apa yang menjadi arahan dari Dinpar Bantul.
Load more