News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Dosen Perguruan Tinggi Swasta Terkenal Jadi Korban Mafia Tanah, Rugi Ratusan Juta Rupiah

Seorang dosen kampus swasta terkenal di Surakarta menjadi korban mafia jual beli tanah. Ia ditipu penjual dan makelar tanah hingga kehilangan uang ratusan juta.
Selasa, 31 Oktober 2023 - 20:21 WIB
Korban saat menunjukkan surat laporan polisi.
Sumber :
  • Tim tvOne - Andri Prasetiyo

Sleman, tvOnenews.com - Seorang dosen kampus swasta terkenal di Surakarta bernama Ainur (39) diduga menjadi korban mafia jual beli tanah. Ia ditipu penjual dan makelar tanah hingga kehilangan uang ratusan juta rupiah.

"Saya kehilangan uang Rp 700 juta," kata dia kepada wartawan di Sleman, Selasa (31/10/2023).

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Ainur menceritakan, awalnya ia hendak mencari tanah untuk didirikan sebuah bangunan sekolah. Ia kemudian bertemu dengan seorang makelar tanah berinisial M pada April 2023.

Saat itu ia ditawari tanah seluas 5.500 meter persegi seharga Rp 1,4 miliar di wilayah Bawuran, Pleret, Bantul. Korban kemudian bertemu pemilik tanah berinisial S di rumahnya wilayah Terong, Dlingo, Bantul.

Saat itu S menyatakan jika tanah yang akan dijual dalam kondisi tidak ada permasalahan. Penjual juga menjanjikan akan memberikan akta jual beli (AJB) ketika ikrar pembayaran uang muka.

"Namun saat saya mentransfer uang muka ke rekening S senilai Rp 700 juta pada 14 Juni 2023, yang bersangkutan dan makelar tidak bisa dihubungi," ungkapnya.

Karena merasa curiga, ia kemudian mendatangi Lurah setempat untuk mencari informasi terkait tanah tersebut. Ternyata, tanah tersebut sudah lebih dahulu dijual kepada orang lain sebelum dijual kepada korban.

Kemudian korban menemui S untuk melakukan mediasi dan meminta uangnya dikembalikan. Namun hingga batas waktu yang ditentukan, S tidak memberikan uang tersebut.

"Saya kemudian melaporkan ke Polresta Sleman karena saya merasa ditipu," kata warga Tamanmartani, Kalasan, Sleman itu.

Penasehat Hukum korban, Bahtiar meminta aparat kepolisian agar menangani kasus tersebut secara profesional. Sebab sejak dilaporkan pada 31 Agustus 2023, hingga kini belum ada progresnya.

"Kasus ini sudah dilaporkan sejak dua bulan lalu, tapi terkesan berlarut-larut. Kami ingin keadilan bisa ditegakkan dan jangan ada lagi korban lainnya," ujarnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Riski Adrian menyatakan akan mengecek dulu kelanjutan dari laporan tersebut.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

"Mohon waktu, saya kroscek dulu ya," ucapnya saat dikonfirmasi wartawan. (apo/buz).

 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT