ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Tak Ada Lagi Air dan Makanan, Kawanan Kera Kawasan Wisata Nglanggeran Turun Gunung Jarah Pemukiman

Kera ekor panjang ini tak hanya memasuki area pendopo dan pintu masuk Gunung Api Purba, namun sudah masuk ke rumah-rumah warga dan mengambil yang mereka suka.
Rabu, 25 Oktober 2023 - 10:25 WIB
Kawanan kera ekor panjang di Gunung Api Purba Nglanggeran Gunungkidul.
Sumber :
  • Tim tvOne - Lucas Didit

Gunungkidul, tvOnenews.com - Tak hanya memicu krisis air bersih, kemarau berkepanjangan yang terjadi di Gunungkidul juga berdampak pada menipisnya stok makanan pada hewan liar di hutan, seperti halnya kera

Hal ini seperti yang terjadi di kawasan wisata Gunung Api Purba Nglanggeran, Kapanewon Patuk, Gunungkidul, di mana kawanan kera ekor panjang mulai turun gunung dan bahkan masuk ke sejumlah rumah warga. 

Menurut Ketua Pengelola Desa Wisata Nglanggeran, Mursidi, permasalahan monyet ekor panjang ini selalu terjadi setiap tahun, dan ancaman makin meningkat manakala musim kemarau berkepanjangan. 

“Kalau kawanan monyet turun gunung memang meresahkan. Ya, mau gimana lagi, wong sumber air dan makanan di atas gunung sudah habis,” kata Mursidi, Rabu (25/10/2023).

Yang meresahkan, lanjut Mursidi, kera ekor panjang tersebut tak hanya memasuki area pendopo dan pintu masuk Gunung Api Purba, kini hewan primata ini bahkan sudah masuk ke rumah-rumah warga dan mengambil yang mereka suka. 

“Kalau dulu-dulu hanya mengambil barang dagangan milik pedagang di sini. Tapi sekarang asal comot aja, seperti mengambil telur ayam di kandang. Dan kalau datang kawanan itu jumlahnya mencapai puluhan ekor,” ujarnya.

Selain itu, kawanan kera ekor panjang ini juga sudah merusak tanaman pangan dan buah-buahan baik yang ada di ladang maupun di pekarangan rumah warga. 

"Berulang kali dilakukan penanaman bibit pohon buah-buahan untuk mengantisipasi serangan kera. Tapi belum sampai bibit pohon buah tumbuh besar sudah dirusak kera," keluhnya. 

Senada juga diungkapkan Nawan, seorang warga Padukuhan Plumbungan, Kalurahan Putat, Kapanewon Patuk, yang terletak di kaki Gunung Api Purba Nglanggeran. 

Menurutnya, kawanan kera itu masuk ke pemukiman warga dan menjarah barang-barang yang dijumpainya, karena sudah tidak ada lagi makanan dan sumber air di habitatnya . 

“Kalau sudah kehabisan makanan dan tidak ada air lagi pasti mereka (kera) turun dan mencari makanan di pemukiman warga,” ungkapnya.

Meski tidak sampai menganggu aktivitas pariwisata di Nglanggeran, namun ia berharap ada solusi untuk masalah ini. (Ldhp/Dan) 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT