"Doa saya, Mas Gibrannya yang tidak bersedia karena Mas Gibrannya menyadari masih belum punya akar, belum punya pengalaman sebagai pemimpin bangsa baru punya pengalaman di level kota. Saya meyakini Gibran mewarisi sikap ayahnya, Jokowi, yang disebut Butet memiliki sikap 'tahu diri'. Gibran akan berguru pada bapaknya. Berkah yang ketiga kalau itu terjadi Presiden Jokowi punya legacy yang sangat kuat sebagai barometer seorang pemimpin yang baik. Seorang pemimpin yang melayani selama 10 tahun," papar budayawan Butet.
Butet merasa yakin Gibran mewarisi dan mempraktikkan politik yang baik dan punya akar. Gibran menurutnya bukan petualang politik.
"Mas Gibran bukan seorang petualang politik jadi itulah mukjizat yang kuharapkan terjadi hari Senin mendatang. Kalau hari ini orang masih yakin Mas Gibran akan mendampingi Pak Prabowo mudah-mudahan Mas Gibran punya kejernihan berpikir dan tidak bersedia menjadi cawapres," tuturnya.
Namun menurut Butet jika Gibran benar-benar menjadi cawapres mendampingi capres Prabowo, ia khawatir akan seluruh kebaikan Pak Jokowi.
"Tapi kalau sampai itu tidak terjadi yang saya khawatirkan itu orang Jawa bilang kebudayaan Jawa mengatakan 'lali sangkan paraning dumadi melok nggendhong lali' Itu sangat berbahaya untuk seluruh kebaikan-kebaikan pak Jokowi yang selama ini sudah mensejarah," pungkas Butet Kartaredjasa. (Ssn/Dan)
Load more