Beberapa acara yang akan tersaji pada festival tersebut antara lain, upacara Wiwitan, pasar apung bambu, parade budaya, Van Der Wijck Heritage Green Walk, dan larung lampion. Kemudian ada juga lomba membuat sambal cobek untuk laki-laki, lomba orang-orangan sawah, lomba fotografi handphone, talkshow tentang beras, dan workshop membuat minuman tradisional beras kencur dan cap batik kertas limbah.
"Diharapkan dengan program kegiatan ini, Festival Van Der Wijck dapat menjadi ruang edukasi, inspirasi dan kreativitas masyarakat, serta menjadikan Kanal Van Der Wijck sebagai destinasi wisata baru di Sleman barat yang berbasis creative heritage," ujarnya.
Humas Festival Van Der Wijck, Salima Canthika Putri menambahkan, konsep yang diusung dalam festival ini adalah 'Health, Wellness, and Green Festival'. Tujuannya untuk memberikan edukasi tentang menjaga kesehatan dan kebugaran, serta menjadi salah satu contoh festival yang peduli terhadap lingkungan.
Salah satu wujudnya adalah dengan mengurangi keberadaan plastik atau less plastic waste dalam penyelenggaraan program kegiatannya. Nantinya seluruh makanan yang disajikan tidak akan menggunakan plastik.
"Tapi menggunakan daun pisang dan daun jati, tidak ada kertas dan plastik. Ini sekaligus mengkampanyekan bagaimana mengkonsep festival dengan mengurangi plastik," ujarnya.
Penyelenggara acara, Dahlia Puspasari berharap event ini dapat bermanfaat untuk masyarakat di sekitar Kanal Van Der Wijck.
Load more