Terkuak! Dosen UII Yogyakarta Sempat Umroh Bersama Keluarga Sebelum Dilaporkan Hilang
Keberadaan Ahmad Munasir Rafie Pratama, Dosen UII Yogyakarta tersebut, hingga kini masih misterius. Dari pelacakan terakhir, Rafie terdeteksi berada di Boston.
Selasa, 21 Februari 2023 - 01:25 WIB
Sumber :
- Andri Prasetiyo
Sleman, tvOnenews.com - Keberadaan Ahmad Munasir Rafie Pratama, Dosen UII Yogyakarta tersebut, hingga kini masih misterius. Dari pelacakan terakhir, Rafie terdeteksi berada di Boston, Amerika Serikat.
Namun lokasi persis keberadaan dosen UII Yogyakarta prodi informatika itu di Boston belum diketahui. Sebelum ke Boston, Rafie juga sempat berada di Turki.
Perjalanan Rafie untuk singgah ke sejumlah negara ternyata sudah dilakukan sejak akhir Januari 2023. Dimulai dari menjadi pembicara kunci sebuah konferensi internasional di Riyadh, Arab Saudi.
Rektor UII Fathul Wahid menyebut Rafie sebagai sosok yang cerdas, sehingga banyak diundang dalam sebuah acara di luar negeri.
"Beliau orang baik, orang cerdas, sampai diundang menjadi salah satu pembicara kunci di sebuah konferensi internasional di Riyadh. Dan itu konferensinya tanggal 23-25 Januari," kata Fathul Wahid di kampusnya, Senin (20/2/2023).
Tak hanya melakukan kegiatan akademik, Rafie juga diketahui menjalani serangkaian aktivitas keagamaan. Rafie melakukan ibadah umroh usai mengikuti konferensi di Riyadh.
Bahkan, Rafie tidak sendiri. Ia mengajak juga keluarganya, yakni istri dan anaknya.
"Kemudian setelah itu umroh bersama keluarga, istri dan anaknya. Dari informasi lisan yang kami dengar dan dibetulkan oleh pihak keluarga," ungkap Rektor.
Setelah selesai ibadah umroh, lanjut Fathul, istri dan anaknya Rafie pulang ke Indonesia. Namun Rafie melanjutkan kegiatan akademis ke negara Norwegia.
Di sana, Rafie melakukan aktivitas mobilitas global di University of South-Eastern Norway (USN). Fathul Wahid juga ikut serta dalam kegiatan tersebut bersama sejumlah orang dari tim UII.
"Ketika istri anak pulang, Mas Rafie melanjutkan perjalanan ke Norwegia ketemu dengan saya di bandara Istanbul tanggal 4 atau 5 Februari saya agak lupa. Terus kemudian kami lakukan aktivitas bersama di sana, kerja tiap hari penuh menjalankan misi kami," beber Rektor.
Fathul Wahid menambahkan, selama bersama di Norwegia dirinya tidak melihat gelagat aneh dari Rafie. Bahkan karena saking akrabnya, mereka bisa saling ejek dan tertawa bersama.
"Tidak ada sama sekali (gelagat aneh). Saya tertawa ejek-ejekan biasa malah, saking akrabnya kan. Jadi ini betul-betul kasus khusus di luar dugaan sehingga perlu waktu untuk mencari informasi lebih jelas lagi," ujarnya.
Load more