Gunungkidul, DIY - Bencana tanah longsor kembali terjadi di sejumlah wilayah di Gunungkidul, Yogyakarta pada Rabu (15/02/2023). Peristiwa ini dipicu curah hujan tinggi yang mengguyur sejak semalam hingga sekarang.
Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Sumadi, sampai sata ini sudah ada 24 laporan kejadian yang masuk.
"Ada 17 laporan longsor, lainnya tanah bergerak, serta pohon dan tiang listrik tumbang," Kata Sumadi, Rabu (15/2/2023).
Menurut Sumadi, belasan titik longsor tersebut tersebar di wilayah Kapanewon Patuk, Nglipar, Gedangsari, dan Kapanewon Ponjong.
Untuk pohon tumbang dan tiang listrik roboh terjadi di wilayah Kapanewon Patuk. Sementara tanah retak terjadi di Kapanewon Ponjong dan tanah bergerak di Kapanewon Wonosari.
"Yang tanah bergerak dilaporkan terjadi pada teras rumah warga," ujarnya.
Sumadi menambahkan, sampai saat ini pihaknya masih terus melakukan pendataan meski hujan masih terus mengguyur.
"Proses assesmen hingga kini masih berlangsung, jadi nanti bila ada perkembangan akan kaminsampaikan," imbuhnya.
Selain itu, dilaporkan juga bahwa debit Sungai Oya saat ini sudah mengalami peningkatan, sehingga warga di sekitar bantaran sungai diminta untuk waspada.
Terpisah, personil Tagana Patuk, Ardyanto, mengatakan, longsor di Terbah Patuk terjadi sekitar pukul 07.00 WIB pagi tadi, dan longsor ini disertai dengan pohon tumbang.
Material longsor berasal dari tebing dengna tinggi sekitar 20 meter dan panjang 10 meter. Akibatnya, jalan yang berada di bawahnya tertutup material longsoran.
"Saat ini kerja bakti masih berlangsung, dan hanya menggunakan peralatan sederhana," ungkap Sumadi. (Ldhp/Buz)
Load more