ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Diusir Pengelola, Puluhan Pedagang Kaki Lima Minta Perlindungan Polres Padang Sidempuan

Merasa diperlakukan semena-mena oleh pihak pengelola Pasar Sangkumpal Bonang, puluhan pedagang kaki lima (PKL) mendatangi Polres Padang Sidempuan, Sumatera Utara, Kamis (19/1/2023).
Kamis, 19 Januari 2023 - 19:27 WIB
Pedagang Pasar Sangkumpal Bonang datangi Polres Padang Sidempuan
Sumber :
  • Tim Tvone/ Dedi Herianto

Padang Sidempuan, Sumatera Utara - Merasa diperlakukan semena-mena oleh pihak pengelola Pasar Sangkumpal Bonang, puluhan pedagang kaki lima (PKL) mendatangi Polres Padang Sidempuan, Sumatera Utara, Kamis (19/1/2023). Para pedagang tersebut meminta perlindungan polisi atas perlakuan pihak manajemen PT Anugera Tetap Cemerlang (PT ATC) yang diduga mengusir paksa PKL.

Menurut Dora Nababan, pedagang kaki lima mengatakan, sudah 3 hari para PKL yang berdagang di Pasar Sangkumpal Bonang tersebut tidak bisa berjualan lagi. Sejak bulan November 2022, pihak pengelola PT ATC ingin merenovasi lapak pedagang. Namun sampai saat ini renovasi tersebut tak kunjung dilakukan, dan pagi tadi para pedagang sudah tidak diperbolehkan untuk berdagang kembali di lapak tersebut.

"Kita sudah 3 hari gak dikasih jualan lagi di Pasar Sangkumpal Bonang, padahal kita sudah 15 tahun berdagang di lokasi pasar tersebut. Awal mula pada bulan November lalu mereka mengaku mau perbaiki lapak dagangan kita, namun sampai sekarang tidak ada perbaikan,” tutur Dora Nababan.

Puluhan pedagang ini langsung ditemui Kapolres Padang Sidempuan, AKBP Dwi Prasetio Wibowo. Di hadapan Kapolres, para pedagang meminta perlindungan pihak kepolisian agar dapat membantu mereka berjualan lagi di Pasar Sangkumpal Bonang.

"Kami mohon perlindungan bapak polisi, tadi kami dibawa pihak pengelola ke kantor wali kota untuk menyelesaikan masalah ini, kemudian Irfan pergi masuk ke dalam kantor wali kota. Kami ditinggal di depan pintu kantor wali kota bersama Satpol PP. Kemudian petugas Satpol PP bilang sama kami, kalau mau minta perlindungan datang ke Polres saja minta perlindungan di sana," jelas Dora Nababan.

Dora Nababan mengaku para pedagang diperlakukan tidak adil. Padahal mereka membayar uang sewa dari Rp200 ribu hingga Rp2 juta per lapak dagangan di lokasi Pasar Sangkumpal tersebut. Selain membayar sewa, para pedagang juga membayar uang retribusi kepada pihak Pemkot Padang Sidempuan dari Rp2.000 hingga Rp5.000 per lapak.

"Ada 120 pedagang di lokasi pasar itu, pak Kapolres, kita semua bayar uang sewa dan retribusi pada pemerintah. Namun pihak pengelola saat ini tidak mau lagi terima uang sewa begitu pun retribusi kami, padahal awal mula janji mereka hanya renovasi lapak selama dua minggu, sekarang kami diusir mereka, bahkan mereka meminta bantuan Satpol PP," akui Dora Nababan.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT