Lebih lanjut, Iptu Junaidi menjelaskan dari hasil interogasi terhadap para pelaku didapatkan pengakuan bahwasanya merekalah yang melakukan penganiayaan tersebut dengan dilatar belakangi bahwa mantan pacar HF dari geng RNR berpacaran dengan GATAN dari kelompok Group WM24, HF merasa kalau dirinya sedang dicari-cari oleh GATAN, sehingga HF meminta bantuan kepada teman-temannya untuk mendatangi GATAN di warung mamak tersebut namun tidak jadi karena mereka kalah Jumlah dan hanya melintas dan melempari orang yang berada di warung tersebut.
"Motif bentrokan ini dari hasil interogasi para remaja diperoleh karena masalah mantan pacar, sehingga terjadi bentrokan," lanjut Iptu Junaidi.
Sementara itu, usai diamankan dan dimintai keterangan, karena para pelaku masih pelajar, maka Polres Binjai mengundang orangtua dan guru para pelaku yang bertempat di aula Catur Sakti Polres Binjai, Selasa (3/1/2023) sore.
Dalam pertemuan ini Wakapolres Binjai Kompol Agung Basuni menyampaikan pesan-pesan moril kepada para pelaku yang masih duduk di bangku sekolah untuk tidak melakukan perbuatan -perbuatan yang melanggar hukum dan dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.
"Sebagai generasi penerus bangsa tugas para pelajar adalah belajar, agar cita - cita yang diinginkan dapat tercapai dengan tetap mematuhi perintah guru dan nasihat orangtua," ucap Wakapolres Binjai di depan para remaja dan orang tua serta guru.
Lebih lanjut, kepada para guru dan orangtua Wakapolres berharap agar tetap melakukan pengawasan yang ketat terhadap anak/ murid nya sesuai dengan peranannya masing-masing baik di sekolah maupun di rumah, agar anak2 tidak terjerumus kepada perbuatan - perbuatan negatif yang merugikan diri mereka.
"Kepada bapak ibu guru dan orang tua diharapkan lebih ketat dalam pengawasan anak - anak atau murid kita, agar tidak terjerumus ke hal - hal yang merugikan," jelas Wakapolres Binjai.
Load more