News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Resahkan Petani di Taput, Kurun Waktu Dua Tahun Gerombolan Monyet Liar Kerap Turun ke Kebun

Selama kurun waktu dua tahun terakhir, petani di Kecamatan Adiankoting, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara diresahkan dengan gerombolan monyet liar yang kerap mendatangi perkebunan mereka
  • Reporter :
  • Editor :
Sabtu, 3 Desember 2022 - 11:40 WIB
Suasana hutan di Kecamatan Adiankoting, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara
Sumber :
  • Tim tvOnenews/Syaren Situmorang

Taput, Sumatera Utara – Selama kurun waktu dua tahun terakhir, petani di Kecamatan Adiankoting, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara diresahkan dengan gerombolan monyet liar yang kerap mendatangi perkebunan mereka.

Kondisi itu menurut warga membuat mereka merugi, karena sasaran gerombolan monyet liar yang turun dari hutan itu merusak dan memakan tanaman seperti kacang, jagung, pisang dan lainnya.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Kondisi itu hampir merata terjadi di semua desa di Kecamatan Adiankoting. Para petani mengaku tak mampu menghalau gerombolan monyet liar tersebut karena jumlahnya banyak hingga mencapai puluhan ekor sekali turun.

“Hampir tiap hari monyet tersebut turun dari hutan ke kebun kita dan ke kebun warga lainnya dengan bergerombol, merusak dan memakan tanaman kita. Jadi hampir habis lah semua tanaman di kebun membuat kita merugi,” kata Pujita Hutabarat kepada tvonenews, Sabtu (3/12/2022).

“Cara yang kita lakukan selama ini berjaga jaga di kebun, itu pun kadang kita tak mampu mengusirnya karena jumlah monyetnya yang sekali turun banyak, terkadang pasrah lah kita,” jelasnya.

Kondisi itu menurut Pujita sudah berlangsung sekitar dua tahun. Para petani tak tahu lagi bagaimana cara mengusir kawanan monyet liar yang datang bergerombol itu.

Menanggapi hal itu, Kepala Seksi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Tarutung, Sumut, Manigor Lumbantoruan mengaku tak memiliki tips khusus untuk mengusir kawanan monyet yang dikeluhkan petani kebun di Kecamatan Adiankoting.

Menurut Manigor, salah satu cara adalah agar petani membunyikan petasan saat monyet datang. 

“Bisa dilakukan dengan cara itu,” ucapnya mengawali keterangannya.

Kemudian lanjut Manigor, boleh dilakukan dengan cara menangkap raja monyet yang memimpin gerombolan monyet tersebut.

“Ditangkap, caranya dengan membuat jerat di hutan. Raja atau pimpinan monyetnya ditangkap tapi jangan dibunuh, kemudian setelah tertangkap raja monyetnya dipakaikan baju berwarna merah, diikat di badannya dan kemudian dilepas. Mereka (gerombolan monyet) itu akan masuk ke hutan dan kemungkinan tidak akan datang lagi, karena monyet tidak suka melihat yang berwarna seperti warna merah,” kata dia.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Memang diakui Manigor, tidak mudah untuk menangkap raja monyetnya kalau dilakukan secara manual. Tapi dengan cara membunuhnya, juga tidak dianjurkan karena tindakan demikian adalah menyalahi.

“Intinya raja monyetnya memang harus diamankan. Seperti tadi saya sampaikan setelah diamankan dipakaikan baju warna merah diikat di badannya. Karena memang raja monyetnya yang memimpin gerombolan monyet tersebut turun ke kebun masyarakat. Kalau sudah berhasil dilakukan demikian, mudah mudahan gerombolan monyet tersebut tidak turun lagi ke kebun masyarakat,” pungkasnya. (ssg/ree)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Masih Ingat Carlos Raul Sciucatti? Pesepak Bola Argentina yang Jadi Mualaf sampai Belajar Islam di Pesantren Kalimantan

Masih Ingat Carlos Raul Sciucatti? Pesepak Bola Argentina yang Jadi Mualaf sampai Belajar Islam di Pesantren Kalimantan

Kisah Carlos Raul Sciucatti, pesepak bola asal Argentina yang lama berkarier di Indonesia, memutuskan menjadi mualaf hingga mendalami Islam di pesantren Kalimantan.
Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) mengungkapkan pihaknya telah mengantongi identitas perusahaan yang menyebabkan banjir bandang di sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Sosok YouTuber sekaligus streamer Resbob yang kerap tampil lantang dan provokatif di media sosial, tampak jauh berbeda saat diamankan aparat kepolisian....
Jangan Diteruskan, Lakukan 4 Langkah Awal Ini jika Kamu Alami Cedera saat Main Padel

Jangan Diteruskan, Lakukan 4 Langkah Awal Ini jika Kamu Alami Cedera saat Main Padel

Jika kamu mengalami cedera saat bermain padel, pastikan untuk langsung melakukan empat langkah di bawah ini.
Megawati Hangestri Bersyukur Raih Perunggu SEA Games 2025: Persiapan Singkat, Timnas Voli Putri Tampil Maksimal

Megawati Hangestri Bersyukur Raih Perunggu SEA Games 2025: Persiapan Singkat, Timnas Voli Putri Tampil Maksimal

Timnas voli putri Indonesia memastikan posisi ketiga setelah menumbangkan Filipina dengan skor 3-1 pada laga perebutan medali perunggu yang berlangsung di Hua Mak Indoor Stadium, Bangkok, Senin (15/12/2025).
2 Tips yang Bisa Dilakukan agar Dapat Mencegah Cedera saat Bermain Padel, Pemula Harus Paham!

2 Tips yang Bisa Dilakukan agar Dapat Mencegah Cedera saat Bermain Padel, Pemula Harus Paham!

Sebagai pemula dalam olahraga padel, dua tips ini harus dipahami lebih dulu untuk meminimalisir risiko cedera saat bermain padel.

Trending

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Sosok YouTuber sekaligus streamer Resbob yang kerap tampil lantang dan provokatif di media sosial, tampak jauh berbeda saat diamankan aparat kepolisian....
Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) mengungkapkan pihaknya telah mengantongi identitas perusahaan yang menyebabkan banjir bandang di sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Posisi Runner-up SEA Games 2025 Makin Aman Usai Indonesia Panen 12 Emas Dalam Sehari, Erick Thohir Soroti Tim Atletik

Posisi Runner-up SEA Games 2025 Makin Aman Usai Indonesia Panen 12 Emas Dalam Sehari, Erick Thohir Soroti Tim Atletik

Gelombang medali emas yang diraih kontingen Indonesia pada hari kelima SEA Games 2025 di Thailand, Minggu (15/12), mendapat perhatian khusus dari Menpora, Erick Thohir. 
Atalia Praratya Resmi Gugat Cerai Ridwan Kamil!

Atalia Praratya Resmi Gugat Cerai Ridwan Kamil!

Atalia Praratya resmi menggugat cerai Ridwan Kamil. Pengadilan Agama Bandung pastikan sidang perdana digelar Rabu pekan ini.
Ramalan Keuangan Zodiak 16 Desember 2025: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo hingga Pisces

Ramalan Keuangan Zodiak 16 Desember 2025: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo hingga Pisces

Ramalan keuangan zodiak 16 Desember 2025 lengkap untuk Aries hingga Pisces, berisi nasihat finansial dan angka hoki untuk membantu kelola rezeki. Cek ramalanmu!
Tak Hanya sebut Skripsi Jokowi Tak Ada Nama Dosen Penguji, Kubu Roy Suryo: Joko Widodo Tidak Punya Sikap Kenegarawan

Tak Hanya sebut Skripsi Jokowi Tak Ada Nama Dosen Penguji, Kubu Roy Suryo: Joko Widodo Tidak Punya Sikap Kenegarawan

Polda Metro Jaya baru saja menggelar perkara kasus tudingan ijazah palsu Jokowi, pada Senin (15/12). Bahkan, dalam gelar kasus itu, Kubu Roy Suryo angkat bicara
Kondisi Finansial Zodiak 16 Desember 2025: Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Kondisi Finansial Zodiak 16 Desember 2025: Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Berikut ramalan kondisi finansial zodiak pada 16 Desember 2025 untuk enam zodiak terakhir, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT