Aceh Barat, Aceh - Warga Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat, mengeluhkan kondisi jalan antar Kecamatan di daerah tersebut banyak yang rusak. Sejumlah ruas jalan yang tingkat kerusakannya sangat parah tidak saja mengganggu jalur transportasi tapi juga telah menghambat perekonomian warga setempat.
M Idrus tokoh Ketua Pemuda Kecamatan Pante Ceuremeun, berharap kerusakan jalan yang sudah lama terjadi segera diperbaiki demi perekonomian warga pasca pandemi.
“Kami masyarakat sudah mengeluh semua, karena jalannya sudah parah kali, dampak jalan ini sangat berpengaruh ke ekonomi masyarakat, mayoritas masyarakat di sana itu pekebun, jadi bawa hasil pertanian itu makin susah. Kemudian juga ada pengendara yang kecelakaan,” kata M Idrus Ketua Pemuda Kecamatan Pante,Rabu (9/11/2022).
M Idrus menjelaskan, salah satu jalan terparah adalah jalan dari Desa Alue Pedang ke Desa Pante Ceureumen, jalan ini merupakan jalan lintas penghubung yang padat kendaraan. Hampir sepanjang 25 km ruas jalan tersebut rusak parah dan berlubang.
“Karena Pante Ceurmen itu bukan kecamatan baru, tapi sampai sekarang kami belum rasa nikmat kemerdekaan, jalan itu sudah kayak jalan kerbau,” ungkapnya.
Idrus menambahkan, di bulan lalu Pemerintah Kabupaten Aceh Barat melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) telah melakukan pemotongan jalan rusak dan berlubang untuk dilakukan penempelan, namun menurutnya langkah itu tidak efektif dan malah semkin memperparah kondisi jalan saat ini.
“Karena jalannya sudah rusak semua, total yang sebenarnya bukan ditempel lagi, tapi harus di aspal. Sekarang sudah dipotong aspalnya, mau ditempel-tempel, tapi sudah lama dipotong gak ditempel,” ujarnya.
Ia menyebut, masyarakat telah mengeluh dan juga pernah melakukan demo, namun hingga kini belum menemukan titik terang dari pemerintah setempat. “Kita berharap kepada PJ sekarang untuk bisa melirik soal keluhan masyarakat ini,” pungkasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Aceh Barat Kurdi mengatakan, berjanji akan segara memperbaikinya, namun karena cuaca saat ini masih belum mendukung pihak harus menunda sementara waktu.
"Tahun ini, untuk rehab jalan Meunasah Rayeuk-Sawang Tubee-Pante Cermen dianggarkan Rp2 miliar. Saat ini sedang dilakukan pemotongan Aspal untuk patching," ungkap Kurdi.
Lanjutnya, jika cuaca sudah membaik, pihaknya akan langsung bekerja untuk merehab jalan yang rusak.
"Jika cuaca baik dan banjir sdh surut kita akan aspal segera. Harapan kita minggu depan bisa patching," tutupnya.(KHA/LNO)
Load more