Medan, Sumatera Utara - Hujan lebat yang mengguyur Kota Medan sejak siang hingga malam hari, turut membuat pertandingan cabang olahraga wushu dalam gelaran Pekan Olahraga Provinsi Sumatera Utara (Porprovsu) dihentikan sementara.
Saat itu, sedang berlangsung laga partai ke tujuh Kelas 60 kg antara Khairul Raya Suhendra (Mandailing Natal) vs Revorver Saragih (Langkat), yang baru menyelesaikan satu babak.
Technical Delegate, Heriyanto, memutuskan menghentikan pertandingan karena air mulai tergenang, dampak bocornya atap gedung dan buruknya drainase, sehingga air merembes dari bawah lantai dan muncul ke permukaan.
Hal ini membuat pihak panitia bergerak cepat menutupi panggung dengan matras pertandingan dan terpal, serta meletakkan banyak ember untuk menampung air yang turun dari atap.
“Seharusnya Pemprovsu selain berencana membangun fasilitas (venue) baru, harus sudah terlebih dahulu mengalokasikan anggaran untuk merevitaliasi gedung yang sudah ada,” komentar salah seorang atlet.
Tertundanya pertandingan akibat genangan air, berdampak kepada atlet, khususnya persiapan mereka jelang turun bertanding.
“Kita (Pengprov WI Sumut) yang memang mengusulkan ke Panitia PB Porprovsu agar cabor wushu digelar di GOR Veteran, karena memang selama Pelatda wushu digelar di tempat tersebut. Namun teryata curah hujan tinggi, dan sayangnya fasilitas gedung selayaknya direvitalisasi,” ujar Heriyanto pewushu taolu, peraih medali emas PON Pekanbaru 2012 dan SEA Games Jakarta 2011 serta berbagai event wushu internasional lainnya.
Sumatera Utara (Sumut) sendiri sebagai tuan rumah PON XXI/2024 bersama Aceh, sepertinya dituntut untuk lebih serius mempersiapkan atlet-atletnya, serta terkait fasilitas venue yang akan digunakan untuk pelaksanaan pesta olahraga terbesar di negeri ini.
Tuntutan agar Pemprovsu lebih serius mempersiapkan sarana untuk venue PON tersebut, bercermin dari pertandingan cabor wushu Porprovsu XI/2022, yang memulai pertandingan Minggu (30/10/2022). Cabor wushu pada Porprovsu, dipertandingakan di GOR Jalan Veteran, yang juga diproyeksi akan digunakan untuk PON XXI.
Pada pertandingan hari pertama cabor wushu digelar sebanyak 20 partai, dengan didominasi kontingen Karo. Delapan pesandanya yang tampil, mulai dari kelas 48 Kg hinga 75 Kg, seluruhnya mencatat kemenangan.
Adapun kedelapan pesanda Karo yang mencatat kemenangan: Ydris Talenta Barus (42 Kg), Freddy Sinaga (52 Kg), Elbi Elisus Brahmana (56Kg), Trydyfa Tarigan (60 Kg), Harry Brahmana (65 Kg), Rosando Sinaga (70 Kg) dan Dona Tuahta Sitepu (75 Kg).
Kontingen lain seperti Medan, Samosir dan Nias juga berhasil meloloskan masing-masing dua pesandanya ke babak selanjutnya.
Sementara kontingen Asahan mencatat hasil tidak mengecewakan, empat pesandanya yakni Ananda Nicolas (52 Kg), Tigor Jaya Purba (56 Kg), M Khairi Siregar (70 Kg) dan Afrizal Syam Saragih (75 Kg) lolos ke babak berikutnya. (Sgh/Nof)
Load more