Tapanuli Utara, Sumatera Utara - Ratusan warga korban gempa mulai dari lanjut usia, dewasa dan anak-anak di Dusun I, Desa Lobu Sunut, Kecamatan Parmonangan, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, hingga Rabu (5/10/2022) sore masih bertahan di tenda darurat yang mereka dirikan di depan rumahnya. Kondisi itu terlihat sebagaimana pantauan tvonenews.com saat menyambangi desa tersebut.
Bahkan warga di desa ini mengaku masih trauma tidur di dalam rumah. "Iya pak, kami masih di sini di tenda darurat, karena masyarakat terutama kami di dusun ini masih trauma atas guncangan gempa di tanggal 1 Oktober lalu. Lebih baik dulu bertahan di tenda-tenda," kata Amri Manalu (44) warga Desa Lobu Sunut.
Ditanya soal bantuan, warga mengaku sudah ada mereka terima. "Sesungguhnya memang ada bantuan dari pemerintah dari Pendamping Desa Tapanuli Utara seperti sembako beras, telur dan lainnya, ada juga (bantuan) dari saudara-saudara kita dari Peduli Dompet Duafa yang memberikan kami semangat, dan memberikan bantuan makanan, dan orang itu juga membantu memasak bersama warga di sini," katanya.
Amri Manalu juga mengatakan bahwa anak-anak sekolah di desa mereka sudah bersekolah. "Harapan kami kepada Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara harus dilihat, diperhatikan desa kami. Itu harapan kami supaya walaupun ada bantuan-bantuan agar disalurkan dengan tepat kepada masyarakat," pintanya.
Amri mengatakan ada sejumlah rumah yang rusak parah dan fasilitas umum di desa mereka agar diperhatikan dan dibangun oleh pemerintah. "Kalau kami yang sekadar (rumah) rusak ringan agar kami diberi bantuan sembako, karena kami gak kerja lagi. Kami seorang petani di sini. Itu harapan kami," ujarnya.
Sementara di desa-desa lainnya di Kecamatan Parmonangan, tenda-tenda dari Kementerian Sosial tampak sudah terpasang di depan rumah warga. Tenda tersebut ditempati warga mulai pagi, siang, sore dan malam. (ssg/wna)
Load more