ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Selamatkan Populasi Gajah, drh. Wahyu: Bila Membuat Kebun Binatang, Peliharalah Gajah

Selamatkan Populasi Gajah, drh. Wahyu: Bila Membuat Kebun Binatang, Peliharalah Gajah
Rabu, 28 September 2022 - 14:37 WIB
International union for Conservation of Nature (IUCN) tahun 2012,
Sumber :
  • tim tvone/Wana Sari

Sumatera - Sejak menyandang status critically endanger (kritis) yang ditetapkan oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN) tahun 2012, kondisi konservasi gajah menjadi atensi baik oleh pemerintah maupun kalangan NGO yang fokus pada penanganan populasi dan kesehatan gajah

Menyoroti kondisi tersebut, pemerhati konservasi dan kesehatan gajah Sumatera, drh. Muhammad Wahyu berharap kepada pihak-pihak yang mencintai dunia satwa agar berperan mendukung perkembangan populasi gajah jinak.

“Harapan saya, bila membuat kebun binatang, peliharalah gajah. Itu sudah berpartisipasi dalam konservasi gajah. Dengan memelihara gajah, kita bisa menghasilkan, memproduksi, membreeding gajah itu tadi,” kata Muhammad Wahyu saat diskusi daring bersama Presiden Direktur Carnaval Zoo, Claudia Ingkiriwang beberapa waktu lalu.

Saat disinggung mengenai spesialisasi penanganan kesehatan dan peningkatan populasi gajah di Indonesia, menurut Wahyu, hingga saat ini belum ada lembaga atau universitas di Indonesia yang menyediakan bidang khusus tersebut. Sehingga upaya peningkatan populasi gajah hanya bisa dilakukan secara alami tanpa proses inseminasi buatan seperti yang telah dilakukan oleh negara Thailand.

“Untuk Negara yang fokus terhadap pengembangan kapasitas dokter hewan dan mahout itu sejauh ini yang saya pahami adalah di Thailand. Mereka jauh lebih advance dalam menangani tindakan-tindakan medis terhadap gajah. Bahkan sampai yang namanya inseminasi buatan terhadap gajah juga sudah mereka lakukan dalam hal mengantisipasi kepunahan gajah dengan mengkondisikan pembiakan untuk memelihara stok genetik daripada gajah-gajah mereka,” lanjut dokter hewan yang beberapa kali terlibat dalam pelatihan di Chiang Mai dan Kasetsart University di Thailand.

Untuk dapat berpartisipasi dan berkontribusi dalam pelestarian dan perlindungan gajah Sumatera, VESSWIC sebelumnya dan akan dikuti dengan Ganesha Aksara Sumatera juga telah bekerjasama dengan Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam hal pengerjaan medis sebagai upaya peningkatan kepasitas dokter hewan dalam menangani satwa-satwa liar.

“Dengan itu tadi, kami juga memberanikan diri untuk bekerja sama dengan universitas, dimana universitas memiliki biaya tambahan, SDM dari mereka, teknologi ada di mereka, di sana lah kita berkolaborasi dalam menciptakan sistem atau mengkader dokter-dokter gajah, berikutnya dengan pola-pola magang di Ganesha atau di Veterinary Society for Sumatran Wildlife Conservation (VESSWIC) sebelumnya. Untuk kemudian secara akademis diukur oleh universitas,” tegas Muhammad Wahyu.

“Jadi seperti VESSWIC sebelumnya sudah bekerjasama dengan Universitas Gadjah Mada dan Universitas Brawijaya untuk hal-hal persiapan SDM dan pengembangan kapasitas dokter hewan. Jadi sifatnya take and give,” lanjut Wahyu.

Berdasarkan data terakhir, jumlah gajah liar dan jinak di Pulau Sumatera hanya berkisar 1700-an. Sebanyak 500-an ekor diantaranya merupakan gajah jinak dengan rincian 250 ada di Sumatera, selebihnya ada di Bali, dan Pulau Jawa. Selain faktor konflik satwa dan perburuan, dari segi kesehatan, terdapat beberapa faktor yang mendorong tingginya angka kematian pada gajah. 

“Tahun 1999 Sampai 2006 kami menemukan 3 kasus tetanus pada gajah. Ketika kita mengobatinya, kita membutuhkan uang yang sangat banyak sekali. Tahun 2006 itu saja sekitar Rp200 juta yang kita habiskan untuk membeli obat-obatan dan operasional tim dokter, dan peralatan yang kami butuhkan. Saya sempat frustasi, kalau begini terus, uang habis banyak, tapi gajah mati juga. Dari situlah saya berkolaborasi dengan Laboratorium Balai Penelitian Ternak Bogor untuk membuat vaksin tetanus,” terang dokter Wahyu.

Lalu berikutnya, lanjut Wahyu, Tim dokter dari VESSWIC dihadapkan pada penyakit Elephant Endotheliotropic Herpes Virus (EEHV). Penyakit ini merupakan ‘momok’ bagi dunia dikarenakan belum ada obat dan vaksin yang paling efisien untuk mengatasinya. EEHV umumnya menyerang pada gajah yang berusia 1 hingga 10 tahun.

“Dari Aceh sampai Lampung ada sekitar 7 ekor yang mati dari tahun 2012 sampai 2014. Waktu itu keadaannya frustasi juga, ketika menunjukkan gejala klinis, kurang dari 24 jam, bahkan ada yang 7 jam langsung mati,” kenang Wahyu.

Dokter Hewan Sedang Memandikan Seekor Gajah 

Dengan munculnya berbagai faktor kepunahan pada gajah, Wahyu menyarankan kepada pihak-pihak yang berperan dalam konservasi gajah, termasuk kebun binatang agar mengejar peningkatan populasi gajah jinak melalui pengembang-biakan (breeding) dan menjaga tingkat kematian gajah di alam dengan pencegahan konflik melalui patroli rutin.

“Bagaimana kita melakukan koordinasi dan edukasi pada mahout yang bergaul dengan anak gajah sehari-hari, untuk sekiranya dapat mendeteksi gejala-gejala awal agar tim dokter bisa melakukan pengobatan atau perawatan. Itu yang bisa kita lakukan agar menjaga populasi gajah agar tidak berkurang,” tutup Muhammad Wahyu, dokter hewan yang telah berperan dalam konservasi gajah selama 20 tahun. (Wana/Aag)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT