Palembang, Sumatera Selatan - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan mendeteksi adanya kandungan gas rawa di lokasi pengeboran sumur daerah setempat.
Pihaknya menerima laporan warga, pada Sabtu (24/9/2022) petang sekitar pukul 18.05 WIB.
Lubang sumur bor tersebut menyemburkan lumpur bermaterial pasir, bebatuan kecil dan dikhawatirkan mengandung campuran gas.
Pekerja PT Pertamina langsung melakukan observasi menggunakan alat khusus dan mendeteksi terdapat kandungan gas rawa yang bercampur material semburan.
Tim memastikan semburan lumpur tersebut terus menyusut dan sudah berhenti pagi tadi sekitar pukul 05.20 WIB.
Rahmat memastikan tim gabungan pengendalian operasi TNI, Polri, Basarnas, PT Pertamina dan instansi terkait lain masih bersiaga di tempat kejadian perkara.
“Sudah tidak ada lagi semburan, tapi warga setempat diimbau untuk menjauh dari titik lokasi berjarak sekitar 50 meter yang sudah dipasang garis pembatas kepolisian. Termasuk dilarang menghidupkan sampai upaya penanggulangan selesai,” ujarnya.
Camat Indralaya, Lamsari, menjelaskan berdasarkan informasi dari Pembina SIT Menara Fitrah menyampaikan mereka sedang melakukan pengeboran sumur yang pengerjaannya didapatkan atas bantuan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.
Pengeboran sumur untuk memenuhi kebutuhan air bersih di lembaga pendidikan itu memiliki target hingga kedalaman 158 meter.
Akan tetapi, ketika tim pekerja merealisasikan pengeboran lubang tersebut menyemburkan material lumpur pada kedalaman 100 meter. (ant/nsi)
Load more