ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Bebas Kasus Narkoba, Mantan Kades di Lahat Kembali Ditangkap Terjerat Kasus Korupsi Rumah Sehat

Bebas Kasus Narkoba, Mantan Kades di Lahat Kembali Ditangkap Terjerat Kasus Korupsi Rumah Sehat
Minggu, 18 September 2022 - 10:38 WIB
Bebas Kasus Narkoba, Mantan Kades di Lahat Kembali Ditangkap Terjerat Kasus Korupsi Rumah Sehat
Sumber :
  • tim tvone/Ahmad Yudiansyah

Lahat, Sumatera Selatan - Setelah menghirup udara bebas dari penjara terkait kasus narkoba, HP (40) mantan oknum Kepala Desa Gunung Megang, Kecamatan Jarai, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, kembali dijemput anggota Satreskrim Polres Lahat. Ia kembali ditangkap lantaran terjerat kasus dugaan korupsi rumah sehat, semasa ia menjabat sebagai kepala desa.

Kapolres Lahat, AKBP Eko Sumaryanto melalui Kasat Reskrim, AKP Herli Setiawan mengungkapkan, untuk penangkapan berdasarkan hasil lidik dilapangan oleh unit pidkor. Mendapatkan informasi bahwa tersangka dugaan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) telah dinyatakan bebas dari Lapas Kelas II Lahat. 

"Kemudian kami lakukan penangkapan di rumah sepupu tersangka di Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat. Pelaku ditangkap langsung oleh Kanit Pidkor bersama enam personilnya, kemudian langsung dibawa ke Mapolres Lahat guna dilakukan pemeriksaan lanjutan," kata Kasatreskrim polres Lahat AKP Herli Setiawan, Minggu (18/9/2022).

Kasus dugaan korupsi ini, ia jelaskan, terjadi saat tersangka menjabat sebagai Kepala Desa Gunung Megang tahun 2019 lalu. Setelah dilakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi, ia beberkan, sebanyak 38 saksi diperiksa. Kemudian pihak Unit Pidkor telah melakukan pemeriksaan fisik pekerjaan dan pemeriksaan Ahli Kontruksi dari Dinas PRKPP dan telah melakukan pemeriksaan ahli PKKN dari Inspektorat Kabupaten Lahat. 

"Serta melakukan pemeriksaan terhadap tersangka saat berada di Lapas Kelas IIA Lahat. Untuk kasusnya ini ditahun 2019, saat tersangka ini masih menjabat sebagai Kades di Desa tersebut. Namun, dana desa yang sudah dianggarkan tidak digunakan oleh tersangka sebagaimana mestinya, malah digunakan untuk keperluan pribadi," kata AKP Herli Setiawan.

"Dugaan tipikor yang dilakukan tersangka sendiri, yakni pada tahun 2019 saat menjabat Kades. Dengan cara menganggarkan pembangunan Rumah Sehat dari dana Desa Tahun 2019," sambungnya menjelaskan. 

Setelah dana desa tersebut diterima oleh tersangka, ia katakan, rumah tersebut tidak selesai dibangunkan dan uang dana desa tersebut digunakan untuk membeli satu unit mobil Xenia dan dipakai untuk mencalonkan diri kembali dalam Pilkades Serentak pada Juli 2019 sebagai Kepala Desa. 
"Namun gagal dan tidak lagi menjadi kades. Dari kejadian tersebut dari hasil audit PPKN, Negara Kesatuan Republik Indonesia mengalami kerugian sebesar Rp 422.796.850,46," jelasnya. (Ayh/Aag)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT