News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Tragis, Satu Keluarga Jadi Korban Buasnya Anjing Husky dan Arogansi Oknum Pejabat Kejari Tebing Tinggi, Begini Kondisi Anaknya

Tragis, Satu Keluarga Jadi Korban Buasnya Anjing Husky dan Arogansi Oknum Pejabat Kejari Tebing Tinggi, Begini Kondisi Anaknya
Jumat, 9 September 2022 - 19:05 WIB
Ilustrasi Anjing Husky
Sumber :
  • Istimewa/pixabay.com

"Biaya perobatan kami tanggung bersama. Dan tidak ada kejadian cekcok atau selisih paham soal penanggulangan bersama sama untuk biaya perobatan ketika itu," kata Yeritani.

Namun kenyataannya, ia menuturkan, pihak medis menyarankan untuk melanjutkan perobatan agar pulih total. Akan tetapi, ia katakan apa boleh buat, dirinya dan suaminya yang merupakan seorang pengangguran itu pun menyetujui saran medis. Keduanya mengatakan sebagai orang tua mereka hanya berharap kesembuhan anaknya dalam proses perobatan selanjutnya.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

"Tapi setelah kami komunikasikan perobatan lanjutan anak kami, disitulah keluarga PS seperti tidak perduli. Padahal biaya-biaya awal masih sama-sama kami tangung dan sampai saat itu sekitar dua juta lebih lah yang sudah mereka berikan sebagai pertanggungjawaban. Sementara perobatan kan masih berjalan. Dan padahal semua biaya perobatan baik ditanggung BPJS atau pribadi di luar tanggungan BPJS resmi dikeluarkan dokter sudah kami berikan. Artinya kami tau diri tidak ada maksud lain apalagi memeras PS," tambah sang suami, ayah korban, Luster Paulus Nadeak.

Dampak dari kejadian itu, akhirnya membuat mereka yang bertetangga menjadi senjang dan kurang harmonis. Bahkan, dalam pengakuan ayah korban, dirinya masih berupaya sendiri menanggung biaya perobatan anaknya itu. 

"Sampai akhirnya Babinkamtimmas Polsek Tanjung Morawa dan Kepling kami turun tangan mencari solusi perobatan anak kami yang semua tau kejadiannya diterkam anjing Husky peliharaan PS. Namun tidak ada juga solusi, dan mungkin PS merasa dia diperas. Aneh juga kan kalau dia sampai beranggapan kami memeras dia. Yang pasti kami tidak ada maksud memeras, semua fakta yang terjadi dan kami lampirkan ke beliau," lanjut Luster.

Hingga pada akhirnya tanpa disadari, ia katakan, PS melaporkan dirinya dan istrinya ke Polsek Tanjung Morawa terkait kasus pidana pemerasan.

"Kami baru tau rupanya kami sudah dilaporkan PS ke polsek Tanjung Morawa pada tanggal 17 Agustus lalu. Itu pun setelah ada pemanggilan dari polsek. Setelah memenuhi panggilan polisi, kami juga sempat menjumpai PS di kantornya Kejaksaan Negeri Tebing Tinggi. Di sana kami bertemu, dan PS bilang laporan pengaduannya itu hanya kesalahpahaman dan bilang kalau kami sudah berdamai. PS pun menjelaskan pada saat itu akan menyelesaikan laporan pengaduannya di polsek. Tapi nyatanya laporan pengaduannya sampai saat ibu belum dicabut oleh PS," beber Luster yang merasa bingung bisa menjadi terlapor.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT