Namun, potensi kapan waktu belum ada teknologi yang mampu memprediksi secara pasti. Begitu juga besaran pasti nya ketika terjadi, belum bisa diprediksi.
"Di dalam ketidakpastian itu, yang paling penting kita siapkan adalah usaha mitigasi. Baik mitigasi struktur maupun non-struktur harus diperkuat di sepanjang kawasan berpotensi terdampak tsunami," ungkap Pengamat Meteorologi dan Geofisika (PMG) Ahli Muda,Stasiun Geofisika Kepahiang, Bengkulu, Sabar Ardiansyah saat dihubungi tvonenews.com, Jumat (26/8/2022).
Mengambil pelajaran pasca terjadi gempa-tsunami 2011, Jepang membagi kawasan pesisir menjadi dua bagian. Kawasan pertama adalah kawasan berjarak satu kilometer dari bibir pantai, merupakan kawasan yang terkena dampak tsunami dengan periode ulang 30-150 tahun.
Sementara, kawasan kedua berjarak tiga kilometer dari bibir pantai, yaitu kawasan yang terkena dampak tsunami dengan periode ulang di atas 200 tahun.
Kedua kawasan ini, kata Sabar, tidak boleh diisi dengan pemukiman. Kawasan pertama hanya boleh dimanfaatkan untuk pariwisata dan konservasi.
Sementara, kawasan kedua hanya boleh dimanfaatkan untuk industri dan pertanian. Tentunya dengan syarat ketat mendirikan bangunan tahan gempa.
"Untuk kawasan pesisir yang belum terjadi tsunami namun sudah padat penduduk, edukasi dan pelatihan evakuasi menjadi program utama. Jepang melakukan gladi evakuasi tsunami di kawasan rawan tsunami setidaknya tiga kali dalam satu tahun," jelas Sabar.
Load more