ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Sumatera Utara Masuk 5 Besar Stunting dengan Kondisi Memprihatinkan

Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 membuktikan kondisi stunting di Sumatera Utara sangat memprihatinkan. 13 Dari 33 kabupaten dan kota berstatus merah.
Kamis, 7 Juli 2022 - 14:22 WIB
Pembagian buku mengenai pentingnya gizi kepada masyarakat Nias
Sumber :
  • Sri Gustina/tvOne

Medan, Sumatera Utara - Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 membuktikan kondisi stunting di Sumatera Utara sangat memprihatinkan.

Tercatat 13 dari 33 kabupaten dan kota berstatus merah alias memiliki prevalensi stunting di atas angka 30 persen.

Sumatera Utara berada di peringkat lima besar provinsi di Indonesia dengan jumlah balita stunting atau kerdil terbanyak setelah Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Banten.

Tingginya angka stunting di Indonesia membuat sekumpulan dokter termasuk dokter ahli, guru besar, ahli gizi dan dosen di Sumatera Utara bersatu dalam Yayasan Cahaya Peduli Semesta Indonesia (YCPSI) mendukung program pemerintah dalam percepatan penurunan angka stunting.

"Mengedukasi masyarakat Nias bagaimana membuat makanan bergizi secara sederhana dengan memanfaatkan kearifan lokal seperti ikan, telur dan sayuran di sekitar rumah dengan pendekatan bahasa daerah Nias agar mudah dimengerti. Masih banyak masyarakat Nias yang belum mengerti bahasa Indonesia," kata Ketua Umum Yayasan Cahaya Peduli Semesta Indonesia Cashtry Meher, Sabtu (2/7/2022).

Terkait hal itu, buku berjudul Da ta'uduni wa'akõ'õfõ atau Ayo Kita Melawan Stunting diberikan secara gratis kepada masyarakat Nias. Buku ini berisikan mengenai pentingnya gizi untuk tumbuh kembang anak.

Sebanyak 310 anak menderita stunting di Gunung Sitoli. Sementara itu, untuk penanganan masalah stunting, RSUD Gunung Sitoli masih kekurangan dokter.

Di Nias Barat, angka stunting cukup tinggi, yaitu 27,9 persen. Angka itu jauh di atas rata-rata nasional (24,4 persen) dan rata-rata Provinsi Sumatera Utara (25,8 persen).

"Minimnya akses transportasi menjadi salah satu kendala. Kurangnya kesadaran masyarakat akan pola hidup sehat dan tidak adanya perhatian terhadap gizi anak menjadi angka stunting meningkat," ungkap Wakil Bupati Nias Barat Era Era Hia.

Pulau Nias, Kabupaten Nias, Nias Selatan dan Nias Utara merupakan zona merah dengan angka prevalensi di atas 30 persen.

Sementara itu, Nias Barat dan Kota Gunung Sitoli berada di zona kuning dengan prevalensi stunting di bawah 30 persen.

Hasil SSGI pada 2021 mencatat angka prevalensi stunting di Indonesia sebesar 24,4 persen.

Pemerintah mematok prevalensi stunting turun tiga persen pada 2022 dan menargetkan angka prevalensi 14 persen di tahun 2024. (sgh/nsi)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT