Belakangan, isu itu semakin menguat dan bukan sekadar isapan jempol belaka. Karena masalah ini turut diperkuat dengan kabar tertunggaknya upah kerja pekerja honorer.
Bukan hanya sebulan, namun gaji yang menjadi hak para pekerja itu tak kunjung diberikan dalam kurun 4 bulan terakhir. Begitu juga dengan anggaran proyek-proyek yang seharusnya dilunasi, juga harus terutang.
Atas situasi ini Kepala Bagian Keuangan Pemkab Aceh Tenggara Hatarudin saat dikonfirmasi via Whatsapp, tak mau memberikan keterangan dan terkesan tidak senang. Bahkan ketika ditelepon, sang pejabat yang awalnya menyambut baik mendadak memutuskan komunikasi sepihak.(Lan/Lno)
Load more