LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Peti Mati yang Sebelumnya di Bawa ke Polsek Parlilitan Kembali Diserahkan Kepada Warga.
Sumber :
  • tim tvone/Syaren

Bawa Peti Mati dan Ambil Tanah di Sekitar Makam Sisingamangaraja XII, Ternyata Ini Alasan Belasan Warga di Humbang Hasundutan

Aksi belasan warga yang mengambil  tanah dari sekitar makam Sisingamangaraja XII, di Dusun Hambalo, Kabupaten Humbang Hasundutan

Senin, 4 Juli 2022 - 22:34 WIB

Humbang Hasundutan, Sumatera Utara - Aksi belasan warga yang mengambil  tanah dari sekitar makam Sisingamangaraja XII, di Dusun Hambalo, Desa Sion Sibulbulon, Kecamatan Parlilitan, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, bikin heboh pada Jumat (1/7/2022) sore lalu. 

Kepala Desa Sibulbulon, Jumrin Nahampun mengatakan peristiwa itu bermula saat warga mengamankan 11 orang dari luar daerah yang kepergok mengambil tanah di sekitar lokasi makam Sisingamangaraja XII, di desa itu sekitar pukul 17.00 WIB.

"Jadi warga Dusun Ambalo awalnya memberhentikan mobil L300 yang membawa muatan dua buah peti mati berukuran kecil yang di dalamnya ada kain putih berisi tanah," ungkap Jumrin kepada tvonenews.com, Senin (4/7/2022). 

Ia menyebutkan, di dalam minibus itu, selain ada dua peti berisi tanah dalam kain putih, juga ditumpangi 11 orang. Mereka baru saja menggali tanah di sekitar makam Sisingamangaraja XII.

Baca Juga :

Sekelompok orang tersebut berasal dari sejumlah daerah, mulai dari Lampung, Pekanbaru, Bekasi, Palembang, Toba dan Kabupaten Humbang Hasundutan. Ia katakana, mereka semua masih dalam satu garis keturunan.

Sambungnya menjelaskan, awalnya warga mencurigai bahwa sekelompok orang tersebut telah membongkar makam Sisingamangaraja XII, dan langsung menghubungi kepala desa untuk mengecek makam Raja Batak itu.

"Di dalam mobil itu ada berisi 11 orang dan baru saja dari areal makam Sisingamangaraja XII. Lalu warga menghubungi dan saya langsung datang ke lokasi," jelasnya. 

Lanjutnya menuturkan, sewaktu ke lokasi sempat mengecek makam Sisingamangaraja XII, ternyata rombongan tersebut mengambil tanah di bawah bambu dekat makam. Namun di luar areal makam Sisingamangaraja XII. Makam pemimpin warga Batak itu masih aman.

"Alasan mereka datang karena neneknya (yang sudah meninggal) datang ke mimpi dan membisikkan ada bagian tubuhnya di Desa Sion Sibulbulon. Nenek mereka kemudian yang menuntun sampai ke lokasi tersebut," jelas Jumrin.

Lebih lanjut ia menjelaskan, saat itu warga marah kepada rombongan tersebut karena tidak izin terlebih dahulu kepada penatua adat atau pihak terkait saat ingin ke makam Sisingamangaraja XII.

"Kata mereka tanah itu mau dibawa ke sebuah makam di Desa Matiti," tambah Jumrin. (Ssg/Aag)

Setelah itu, ia pun menghubungi polisi untuk mengamankan 11 orang tersebut agar tidak memicu kemarahan warga sekitar, dan kemudian dibawa ke Mapolsek Parlilitan.

"Sempat ada mediasi yang dilakukan oleh Polsek Parlilitan dan hasilnya, tanah tersebut dikembalikan lagi ke tempat semula. Dan kalau memang rombongan itu merasa ada jejak sejarah neneknya di situ, alangkah lebih baik dibicarakan dahulu ke penatua adat dan pihak terkait lainnya," kata Jumrin. (Ssg/Aag)

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Tak Ada Ampun, Kuasa Hukum 6 Terpidana Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Seret Pasren, Aep dan Iptu Rudiana ke Bareskrim Polri, Ini Buktinya

Tak Ada Ampun, Kuasa Hukum 6 Terpidana Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Seret Pasren, Aep dan Iptu Rudiana ke Bareskrim Polri, Ini Buktinya

Kuasa Hukum 6 Terpidana Kasus Pembunuhan Vina dan Eky 2016 akui laporkan Pasren, Aep, dan akan seret Iptu Rudiana ayah dari Almarhum Eky ke Bareskrim Polri.
Benar-benar Biadab Ulah Caleg Gagal di Sumbar Perkosa Anak Kandung hingga Melahirkan, Kemen PPPA Lantang Beri Kutukan

Benar-benar Biadab Ulah Caleg Gagal di Sumbar Perkosa Anak Kandung hingga Melahirkan, Kemen PPPA Lantang Beri Kutukan

Kemen PPPA mengutuk keras ulah caleg gagal pada Pileg DPRD Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) 2024, AA (50) yang diduga memperkosa anak kandungnya, RPW
Diduga Dibunuh, Seorang Pria Ditemukan Tewas Mengapung di Aliran Kali Bekasi dengan Kondisi Tangan dan Kaki Terikat

Diduga Dibunuh, Seorang Pria Ditemukan Tewas Mengapung di Aliran Kali Bekasi dengan Kondisi Tangan dan Kaki Terikat

Seorang pria ditemukan tewas mengapung di kali saluran penampungan air belakang kantor TPST Bantargebang, Kampung Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang. Bekasi.
Gerebek Kampung Boncos Palmerah Jakbar, Polisi Temukan 42 Orang Positif Sabu

Gerebek Kampung Boncos Palmerah Jakbar, Polisi Temukan 42 Orang Positif Sabu

Polres Metro Jakarta Barat kembali menggerebek Kampung Boncos, wilayah yang dikenal sebagai lapak narkoba di kawasan Palmerah, Jakbar.
Shin Tae-yong Didorong Panggil Jens Raven ke Timnas Indonesia Senior usai Tampil Gacor di Piala AFF U-19 2024, Sampai Disebut Calon Top Skor

Shin Tae-yong Didorong Panggil Jens Raven ke Timnas Indonesia Senior usai Tampil Gacor di Piala AFF U-19 2024, Sampai Disebut Calon Top Skor

Pemain Timnas Indonesia U-19, Jens Raven didorong untuk bergabung dengan Timnas Indonesia senior asuhan Shin Tae-yong jelang putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia
Timnas Kebaya Indonesia Sambut Hari Kebaya Nasional 2024 dengan Parade Serentak di 8 Kota Besar

Timnas Kebaya Indonesia Sambut Hari Kebaya Nasional 2024 dengan Parade Serentak di 8 Kota Besar

Tim Nasional (Timnas) Kebaya Indonesia bersiap menyambut 'Hari Kebaya Nasional 2024' dengan melakukan parade busana di delapan kota besar di Indonesia.
Trending
Shin Tae-yong Didorong Panggil Jens Raven ke Timnas Indonesia Senior usai Tampil Gacor di Piala AFF U-19 2024, Sampai Disebut Calon Top Skor

Shin Tae-yong Didorong Panggil Jens Raven ke Timnas Indonesia Senior usai Tampil Gacor di Piala AFF U-19 2024, Sampai Disebut Calon Top Skor

Pemain Timnas Indonesia U-19, Jens Raven didorong untuk bergabung dengan Timnas Indonesia senior asuhan Shin Tae-yong jelang putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia
Timnas Kebaya Indonesia Sambut Hari Kebaya Nasional 2024 dengan Parade Serentak di 8 Kota Besar

Timnas Kebaya Indonesia Sambut Hari Kebaya Nasional 2024 dengan Parade Serentak di 8 Kota Besar

Tim Nasional (Timnas) Kebaya Indonesia bersiap menyambut 'Hari Kebaya Nasional 2024' dengan melakukan parade busana di delapan kota besar di Indonesia.
Rekonstruksi Kasus Pembakaran Rumah Wartawan di Karo Digelar pada Jumat 19. Juli 2024

Rekonstruksi Kasus Pembakaran Rumah Wartawan di Karo Digelar pada Jumat 19. Juli 2024

Polisi akan menggelar rekonstruksi kasus pembakaran rumah wartawan Tribrata TV bernama Rico Sampurna Pasaribu, di Kabupaten Karo, Sumut, pada Jumat (19/7/2024).
Cara Dedi Mulyadi Temukan 3 DPO Kasus Vina Cirebon Berdasarkan Hasil Terawangan Jeng Nimas: Tiga Orang Ini yang Harus Dipantau!

Cara Dedi Mulyadi Temukan 3 DPO Kasus Vina Cirebon Berdasarkan Hasil Terawangan Jeng Nimas: Tiga Orang Ini yang Harus Dipantau!

Jeng Nimas bacakan hasil terawangannya. Dedi Mulyadi bisa temukan 3 DPO terkait kasus Vina Cirebon hanya dengan mengumpulkan informasi dari ketiga orang ini.
Pengakuan Jujur Rafael Struick Soal Perbedaan Saat Bermain di Belanda dan Indonesia, Ternyata yang Paling Beda itu...

Pengakuan Jujur Rafael Struick Soal Perbedaan Saat Bermain di Belanda dan Indonesia, Ternyata yang Paling Beda itu...

Pengakuan jujur dari Rafael Struick tentang perbedaan yang ia rasakan saat bermain di Belanda dan Timnas Indonesia, ternyata satu hal ini yang paling beda.
Jens Raven dan Welber Jardim Absen di Laga Timnas Indonesia U-19 Vs Filipina karena Mengalami Cedera? Indra Sjafri Ungkap Fakta Ini

Jens Raven dan Welber Jardim Absen di Laga Timnas Indonesia U-19 Vs Filipina karena Mengalami Cedera? Indra Sjafri Ungkap Fakta Ini

Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, menjelaskan kondisi terkini para pemainnya termasuk Jens Raven dan Welber Jardim jelang laga perdana Piala AFF U-19 2024 kontra Filipina.
Terlibat Saksi Kasus Vina, Aep Kepusingan Polda Jabar Bebaskan Pegi Setiawan, Ustaz Adi Hidayat Ingatkan Bahayanya Fitnah...

Terlibat Saksi Kasus Vina, Aep Kepusingan Polda Jabar Bebaskan Pegi Setiawan, Ustaz Adi Hidayat Ingatkan Bahayanya Fitnah...

Ustaz Adi Hidayat ungkap pandangan soal fitnah dari kesaksian palsu Aep penyebab Polda Jabar sempat tahan Pegi Setiawan dituduh tersangka kasus Vina Cirebon.
Selengkapnya