Medan - Bagi anak perantau asli putra daerah Bukit Tinggi, Sumatera Barat, tentunya sangat merindukan masakan khas kampung halaman ketika berada di perantauan.
Makanan khas ini memiliki perbedaan rasa, seperti katupek atau lontong sayur pada umumnya. Katupek atau ketupat yang dicampur dengan sayur kapau dan gulai tunjung menjadi ciri khas tersendiri dari warung yang disajikan Bunda Risa di Jalan Menteng Raya, Medan Denai, Sumatera Utara.
Sebutan Kapau itu merupakan nama nagari atau daerah di Sumatera Barat, tepatnya di sekitar Kota Bukit Tinggi. Dari sanalah asal mula gulai kapau.
"Gulai kapau itu sendiri terdiri dari beraneka ragam sayuran. Masakan ini diolah dengan santan kelapa dan perpaduan sayur mayur seperti nangka muda, kacang panjang, daun kol dan rebung. Sedangkan gulai tunjang sendiri, merupakan menu tambahan yang diolah dengan santan kelapa dan dipadukan dengan daging sapi bagian kaki yang terdiri dari kulit tulang rawan dan otot," ungkap Yulhendri, pemilik Warung Bunda Risa, Sabtu (2/7/2022).
Kebayangkan bagaimana nikmatnya masakan khas Bukit Tinggi, Sumatera Barat. Bagi yang sudah tidak sabar untuk mencicipinya, Warung Bunda Risa menyediakan ketupek kapau gulai tunjang pada pagi pukul 07:00 - 11:00 WIB dan sore pada pukul 18:00 -21:00 WIB.
"Selain gulai kapau dan gulai tunjang, untuk selera masing-masing, kita bisa sandingkan toping lainnya seperti telur dan rendang sapi," jelas Yulhendri.
Bagi penikmat kuliner, selain gulai kapau dan gulai tunjang, masih banyak lagi masakan khas Bukit Tinggi, Sumatera Barat yang tersedia di Warung Bunda Risa, seperti soto padang, teh talua (teh susu telur), dan nasi kapau.
"Senang sekali bang, sesekali kita kan merindukan masakan khas kampung halaman. Setiap rindu, saya selalu kemari, selain bisa menikmati masakan yang lezat ini, juga bisa melepas rasa kerinduan pada kampung halaman dan orang tua. Mirip sekali soalnya, masakan ini seperti di rumah sendiri," kata Fandi, penikmat gulai kapau. (zul/wna)
Load more