BLTS Kesra Disalurkan di Kawasan Terdampak Bencana
- Istimewa
“Bermanfaat sekali,” ujarnya.
Dalam situasi darurat, uang tunai memberi fleksibilitas, warga bisa menentukan sendiri prioritas paling mendesak. Cerita serupa datang dari Epizar, buruh tani di Malalak Barat. Longsor memutus jalan utama, membuatnya kesulitan bekerja.
“Jalan terputus, jadi kerja ya terhambat,” katanya.
- Istimewa
Bantuan BLTS Kesra ia gunakan untuk biaya sekolah anak. Informasi bantuan ia terima dari wali jorong, dan proses pencairan dinilainya mudah. Sementara itu, Syukur, yang juga petani di Malalak Barat, datang mengambil bantuan dengan membawa harapan sederhana. Ia mengaku menerima undangan dari wali jorong dan wali nagari untuk mengambil BLTS Kesra. Ladangnya terdampak sebagian akibat bencana, meski rumahnya relatif aman.
“Yang penting bisa nambah beras, minyak, sarden, ya sembako dapur,” ujarnya.
Bantuan tunai sebesar Rp900.000 itu, menurut Syukur, setidaknya bisa menambah stok pangan keluarga di tengah penghasilan yang menurun. Ladangnya terdampak sebagian, penghasilan menurun, dan bantuan tunai menjadi penopang sementara. Ia juga menyebut sebelumnya telah menerima bantuan sembako seperti beras, minyak, dan makanan instan, namun BLTS Kesra memberinya keleluasaan untuk memenuhi kebutuhan mendesak lainnya.
Strategi Penyaluran Bantuan di Medan Sulit
Di tengah akses jalan yang rusak, pola penyaluran bantuan harus menyesuaikan. Samiar, salah satu KPM, sebelumnya menerima bantuan logistik seperti karpet, tikar, dan kompor gas. Ketika BLTS Kesra disalurkan, ia merasakan manfaat layanan door to door.
“Biasanya kami harus datang ke kantor. Sekarang petugas pos yang datang,” ujarnya
Dalam kondisi longsor, layanan antar menjadi krusial, terutama bagi warga yang kesulitan mobilitas. Dari sisi pelaksana, Robby Riyanto, Executive Manager (EM) Kantor Cabang Bukittinggi, menjelaskan bahwa untuk wilayah terdampak bencana, Pos Indonesia menyesuaikan skema penyaluran.
“Untuk daerah terdampak, kami lebih banyak melakukan penyaluran door to door dan berbasis komunitas,” ujarnya.
Koordinasi dilakukan dengan nagari untuk menentukan titik lokasi penerima. Kendala utama, menurut Robby, adalah akses jalan.
Load more