Puluhan Siswa Keracunan Makanan Bergizi Gratis, Dua Dapur Pelayanan Pemenuhan Gizi di Karimun Ditutup
- tim tvOne/Jupri
Karimun, tvOnenews.com - Dua dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Karimun ditutup untuk sementara lantaran terjadinya kasus dugaan keracunan makanan yang terjadi di dua sekolah.
Dari pantauan tim tvOnenews, ada sebanyak 24 siswa mengalami keracunan usai menyantap Makanan Bergizi Gratis (MBG) dari SPPG Sungai Lakam, Kecamatan Tanjung Balai Karimun dan SPPG Sungai Raya Kecamatan Meral dalam kurun waktu dua hari berturut-turut.
Kebijakan menghentikan sementara kedua SPPG tersebut disampaikan Tim Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Kabupaten Karimun saat berkunjung ke SPPG Sungai Raya.
"Sesuai dengan kebijakan Kordinator Regional (Koreg) BGN Provinsi Kepri maka SPPG Sungai Raya dan SPPG Sungai Lakam ditutup sementara," ungkap Wakil Sekretaris tim satgas sekaligus Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Karimun Sukrianto Jaya Putra.
Sukri melanjutkan, SPPG tersebut tidak dibenarkan untuk beroperasi sampai keluarnya keputusan Koreg BGN Provinsi Kepri yang menyatakan apakah SPPG tersebut diizinkan beroperasi kembali atau dihentikan selamanya.
Sementara itu, Ketua Tim Satgas MBG Kabupaten Karimun sekaligus Wakil Bupati Karimun Rocky Marciano Bawole menyebut, dengan adanya kasus keracunan siswa ini, pihaknya akan melakukan evaluasi dan pengecekan terhadap dapur SPPG.
"Di sekolah tersebut tidak semua siswa yang mengalami keracunan makanan, hanya beberapa saja, makanya kita sedang mencari tahu, ini apa faktor penyebabnya," sebutnya.
Rocky berharap kepada para siswa, pihak sekolah maupun orang tua siswa, agar tetap berpikir positif terhadap program MBG ini.
"MBG ini merupakan program yang sangat baik, hanya saja mungkin ada beberapa faktor yang harus diperbaiki bersama kedepannya, saya berpesan untuk SPPG yang ada di Karimun, lebih memperhatikan SOP dalam menyajikan makanan bergizi untuk para siswa," ucapnya. (Aji/wna)
Load more