25 Kali Beraksi dalam Sebulan, Maling Motor di Medan Pincang Ditembak Polisi
- Alfiansyah
Medan, tvOnenews.com - Seorang pria bernama Erick alias Katun, ditangkap polisi usai mencuri sepeda motor sebanyak 25 kali dalam satu bulan, diberbagai wilayah yang ada di Kota Medan.
Pria berusia 23 tahun itu pun dibikin pincang, usai kakinya dihadiahi timah panas oleh petugas, karena melakukan perlawanan saat ditangkap di lokasi persembunyiannya.
Menurut Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Bayu Putro Wijayanto, aksi pelaku ini sempat terekam kamera pengawas CCTV saat beraksi di Jalan Ampera, Kota Medan.
Dalam rekaman video tersebut terlihat, pelaku bersama dengan temannya datang ke sebuah kosan dengan menaiki sepeda motor.Â
Kemudian, pelaku turun dan masuk ke areal kosan dan langsung membobol sepeda motor korban yang sedang terparkir, lalu membawanya kabur.
“Ini baru pengakuan yang bersangkutan, ada 25 TKP. Jadi sebulan jika dihitung hampir tiap hari dia melakukan. Bahkan sehari bisa dua kali (mencuri)," kata Bayu kepada tvOne, Senin (15/9/2025).
Ia menjelaskan, berdasarkan banyaknya laporan dan petunjuk CCTV akhirnya petugas meringkus pelaku. Saat ditangkap, pelaku sempat melakukan perlawanan dan mencoba melukai petugas.
Melihat aksinya yang membahayakan, petugas pun memberikan tindakan tegas dan terukur di bagian kakinya.
Setelah ke rumah sakit, guna perawatan medis. Pelaku pun langsung diboyong ke Polrestabes Medan dan dijebloskan ke sel tahanan.
“Tersangka ini merupakan residivis curanmor dan pernah ditahan di Tanjung Gusta," sebutnya.
Bayu menyampaikan, adapun modus pelaku yakni mengincar sepeda motor yang ada di areal kos dan yang terparkir di pinggir jalan. Dengan bermodalkan kunci T, pelaku dengan mudahnya membobol motor-motor milik korbannya.
“Jadi kami imbau kepada masyarakat, maksimalkan dengan mengunci motor pakai kunci ganda, karena pelaku memanfaatkan kelengahan korbannya," ucapnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, saat ini pihaknya masih terus mengembangkan kasus tersebut dan mencari keberadaan pelaku lainnya serta penadah hasil kejahatan dari para pelaku.
“Komplotan mereka ini sudah terbiasa melakukan pencurian. Terkait penjualan sepeda motornya ke mana masih kita dalami," pungkasnya.
Load more