Bengkulu - PT. Pertamina (Persero) melalui Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) memastikan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite aman dan mencukupi untuk kebutuhan masyarakat khususnya di Provinsi Bengkulu.
Area Manager Communication Relations & CSR Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan menyampaikan dalam Keterangan Rilisnya, pada 27 Maret 2022 lalu ketersediaan pasokan BBM jenis Pertalite secara nasional sebanyak 1,16 juta kilo liter (kl) atau bisa bertahan hingga 15,7 hari ke depan. Stok tersebut adalah akumulasi stok pada Terminal Bahan Bakar Minyak, kilang dan instransit kapal.
“Dipastikan ketersediaan pasokan Pertalite mencukupi. Kami Pertamina Patra Niaga menjamin pasokan BBM pada bulan Ramadhan dalam kondisi aman. Berdasarkan catatan kami, untuk wilayah Bengkulu ketahanan stok Pertalite hari ini sekira 4.372 KL,” tulis Nikho, dalam Keterangan Persnya, Rabu (6/4/2022).
Ia juga meminta, agar masyarakat khususnya di Bengkulu tidak perlu khawatir dan membeli BBM sesuai kebutuhan saat ini. Nikho menyampaikan, penyesuaian harga hanya berlaku untuk BBM Non Subsidi.
"Untuk BBM Subsidi seperti Pertalite yang dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakat Indonesia sebesar 83%, tidak mengalami perubahan harga atau ditetapkan stabil di harga Rp 7.650 per liter (harga menyesuaikan dengan PBBKB masing-masing daerah)," lanjut Nikho.
Nikho juga menghimbau masyarakat untuk tetap memilih BBM Non Subsidi yang lebih berkualitas seperti Pertamax. Angka oktan yang tinggi ini membuat pembakaran menjadi lebih sempurna dan tidak meninggalkan residu, sangat direkomendasikan buat kendaraan sehari-hari saat ini.
"Pertamina Patra Niaga akan terus mendampingi masyarakat, Pemerintah, dan seluruh pihak terkait dalam pengawasan BBM subsidi agar lebih tepat sasaran," terangnya.
Kendati hingga saat ini khusus di Bengkulu, ketersediaan pasokan Pertalite mencukupi, namun di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dalam kota Bengkulu, masih terjadi antrean dikarenakan teknis pengiriman pasokan di sejumlah SPBU. (Miko/Lno)
Load more