Terdakwa Penganiayaan Dokter Koas yang Viral Dituntut 4 Tahun Penjara, PH Korban: Hormati Tuntutan Jaksa
- Pebri
Palembang, tvOnenews.com - Sempat viral yang menghebohkan masyarakat Indonesia khususnya Sumsel, atas kasus penganiayaan dokter koas Muhammad Luthfi Hadhyan, yang dilakukan terdakwa Fadillah alias Datuk kembali digelar di PN Palembang, Selasa (25/4/2025).
Dalam sidang dengan agenda tuntutan dari jaksa penuntut umum Kejati Sumsel, terdakwa Fadillah alias Datuk dituntut 4 tahun penjara oleh JPU Kejati Sumsel.
Di hadapan majelis hakim yang diketuai oleh Corry Oktarina, JPU menilai perbuatan Datuk terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana kasus penganiayaan dengan menerapkan pasal 351 KUHP.
“Meminta supaya majelis hakim untuk menjatuhi hukuman terhadap terdakwa Fadila alias Datuk dengan pidana penjara selama 4 tahun penjara," tegas JPU saat membacakan tuntutan.
Adapun barang bukti yang ditetapkan yakni berupa flashdisk berisi rekaman CCTV kejadian penganiayaan, hasil visum korban, dan pakaian yang dikenakan terdakwa.
Usai mendebat tuntutan jaksa, terdakwa Fadila melalui tim kuasa hukumnya akan mengajukan pledoi pada sidang selanjutnya yang akan digelar pekan depan.
Sementara itu kuasa hukum korban Redho Junaidi, mengatakan pihaknya menghormati proses hukum tuntutan 4 tahun dari penuntut umum.
“Kami juga mohon keadilan kepada majelis hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini melalui putusannya nanti, agar terhadap terdakwa di terapkan pidana maksimal dakwaan primer pasal 351 ayat (2) yaitu 5 tahun penjara karena tindakan penganiayaan yang di lakukan terlampau brutal," tegas Redho.
Redho juga memohon agar di terapkan tuntutan pidana maksimal terhadap terdakwa, mengingat kejahatan yang di lakukan tidak ada perdamaian.
“Pemukulan dilakukan secara berutal yang mendarat di daerah sangat vital yaitu kepala muka dan sekitar dagu, dengan total lebih kurang 30 kali pukulan yang terbagi menjadi 3 sesi, dalam satu peristiwa, bahkan akibat peristiwa itu korban sempat nginap 3 hari di RS dan tidak bisa melakukan kegiatan koas kurang lebih 8 hari, bahkan ada meninggalkan seperti bercak merah darah di bola mata korban sampai dengan hari ke 10 pun belum hilang," tutup Redho.
Diberitakan sebelumnya, kasus yang cukup viral pada bulan Desember 2024 lalu, yang mana video keributan di sebuah kafe di Jalan Demang Lebar Daun tersebar di media sosial.
Load more