Polda Sumut Amankan 191 Kg Narkoba Jenis Sabu, Ajak Masyarakat Peran Aktif Putus Edaran Narkoba
- Istimewa
Medan, tvOnenews.com - Mengingat posisi strategis Belawan sebagai salah satu pintu masuk perdagangan utama baik domestik maupun internasional melalui pelabuhan, Polda Sumatera Utara (Polda Sumut) mengambil langkah antisipatif untuk mencegah masuknya barang-barang ilegal, khususnya narkoba. Salah satu upaya yang digencarkan adalah berkolaborasi erat dengan seluruh elemen masyarakat di Belawan.
Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Februanto, menegaskan bahwa pemberantasan narkoba merupakan tanggung jawab bersama antara Polri, TNI, dan seluruh lapisan masyarakat. Hal ini disampaikannya dalam keterangan pers terkait upaya pencegahan peredaran narkoba di wilayah pelabuhan Belawan.
“Persoalan narkoba baik yang masuk dari dalam atau yang keluar, baik itu antar provinsi, ini tanggung jawab kita bersama," ujar Irjen Pol Whisnu Februanto, Kapolda Sumut,
Senin (14/4/2025).
Total keseluruhan narkoba yang disita seberat 191 Kg jenis sabu. Lebih lanjut, Dirnarkoba Polda Sumut, Jean Calvin menekankan pentingnya peran lingkungan terkecil dalam pencegahan narkoba. "Berarti ini, orang tua, keluarga, dan pihak sekolah, serta hal-hal preemtif dan preventif juga harus dilakukan," ucapnya.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk tidak ragu memberikan informasi sekecil apapun terkait dugaan peredaran narkoba. Polda Sumut menjamin akan segera menindaklanjuti setiap informasi yang diterima.
“Saat ini, setiap informasi yang diberikan masyarakat sekecil apapun informasi itu, kami akan turun ke lokasi untuk melakukan penindakan. Jangan dibiarkan lama informasi itu," ungkapnya.
Dir Narkoba Polda Sumut itu juga telah memberikan penekanan kepada seluruh jajaran di Polda Sumut untuk merespon cepat setiap pengaduan masyarakat terkait peredaran narkoba.
“Saya juga sudah berikan penekanan kepada jajaran di Polda Sumut, baik itu informasi dari pengaduan masyarakat harus turun ke lokasi, terutama informasi adanya peredaran narkoba. Kalau dibiarkan terlalu lama, ini akan berkembang dan ini tanggung jawab bersama," tandasnya.
Load more