Seorang Buruh Bangunan di Palembang Tewas Dibunuh, Akibat Perkelahian Sang Anak
- Pebri
Palembang, tvOnenews.com - Diduga karena permasalahan anak korban dan pelaku berkelahi, seorang buruh bangunan bernama Darman (34) menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh tetangganya sendiri merupakan bapak dan anak kandung berinisial H dan R.
Peristiwa tragis ini terjadi tidak jauh dari rumahnya yang beralamat Jalan Mataram Ujung, Kelurahan Kemas Rindo, Kecamatan Kertapati Palembang, pada Senin (7/4/2025) sekitar pukul 18.30 WIB.
Akibat pembunuhan tersebut, korban mengalami luka tusukan sebanyak 7 lubang yakni diantaranya tangan, kepala dan dada.
Adik Kandung Korban, Ende (35) menceritakan, bahwa awal mulanya korban sedang berada di tempat kejadian perkara (TKP).
Kemudian, datang terduga pelaku yang merupakan bapak dan anaknya sendiri menuju ke TKP menemui korban.
Tanpa sebab, terduga pelaku bapak dan anak ini mengeluarkan senjata tajam (sajam) jenis pisau dan langsung menusuk korbannya sebanyak 7 lubang di TKP.
"Benar pak itu lah penyebab awal pembunuhan. Namun untuk motif serta yang lainnya saya belum begitu tahu. Saya hanya diberitahu oleh warga sekitar bahwa kakak kandungnya telah dibunuh," ungkap Ende saat dibincangi awak media di Rumah Sakit (RS) Bari Palembang malam ini.
Ia juga mengaku, mendengar kabar itu ia pun langsung menuju TKP dan melihat kakak kandung sendiri.
"Ternyata pak, pas saya lihat di TKP kakak kandungnya memang dibunuh. Tetapi untuk pelaku dugaannya tetangga sendiri yang merupakan seorang bapak dan anak," tutur Ende.
Sepupu korban Marleni (38), warga Pemulutan menambahkan, ia mendapat informasi dari tetangga bahwa anak pelaku berantem dengan anak korban.
"Mendengar kabar, pelaku yang merupakan bapak dan anaknya mendatangi korban dan langsung berantem. Di sana terjadi penusukan terhadap korbannya. Hingga meninggal dunia di TKP. Jadi motif awalnya anak berantem," ungkap Marleni.
Sementara itu saat dikonfirmasi AKBP Andrie Setiawan kasat Reskrim Polrestabes Palembang, membenarkan adanya peristiwa tersebut.
"Untuk kasusnya, saat ini ditangani oleh Polsek Kertapati Palembang," tutupnya. (peb/nof)
Load more