Dari sisi likuiditas, dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun Bank Sumut mengalami pertumbuhan 2,61 persen secara tahunan menjadi Rp35,93 Triliun.
Pada 2024, Bank Sumut juga mencatatkan total aset sebesar Rp45,44 Triliun atau mengalami kenaikan 2,38 persen dibandingkan Rp44,39 Triliun pada tahun sebelumnya.
"RUPS ini menyetujui laporan tahunan dan mengesahkan laporan keuangan Bank Sumut tahun buku 2024 yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Hendrawinata, Hanny Erwin & Sumargo, member of Kreston Indonesia dengan opini wajar dalam semua hal yang material," tutur Babay.
Dalam agenda lainnya, papar dia, RUPS menyetujui penetapan anggaran untuk penyaluran dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) tahun buku 2025 sebesar Rp22 miliar.
Di antaranya, sebesar Rp18 miliar dialokasikan untuk pemerintah provinsi dan kabupaten/kota lewat program kemitraan, sedangkan sisanya Rp4 miliar dikelola langsung Bank Sumut.
"Penyaluran CSR ini wajib direalisasikan hingga 31 Desember 2025, dan tidak dapat dialihkan ke tahun berikutnya," tutur Babay.
RUPS Bank Sumut memberikan kewenangan kepada dewan komisaris untuk menyetujui penerbitan saham yang telah disetor penuh oleh pemegang saham.
Load more