Tanjungpinang, Kepri – Maraknya aktivitas ilegal di pelabuhan tidak resmi (pelabuhan tikus) direspon oleh Komandan Lantamal IV Tanjungpinang, Laksamana Pertama (Laksma) TNI Dwika Tjahja Setiawan untuk menertibkan pelabuhan tikus yang banyak tersebar di wilayah Kepri.
Menurut Laksma TNI Dwika Tjahja Setiawan, penertiban pelabuhan tikus akan dilakukan melibatkan berbagai unsur yang tergabung dalam Satgas Penertiban pelabuhan ilegal.
“Sudah saatnya pelabuhan tikus ini kita ditertibkan, seperti halnya kemarin Gubernur Kepri menindaklanjutinya dengan membentuk Satgas penertiban pelabuhan ilegal,” ujar Danlantamal IV saat memimpin apel gelar pasukan patroli keamanan laut, Senin (7/3/2022) lalu.
Danlantamal menuturkan, para pelaku kriminal yang menggunakan pelabuhan tikus di Kepri seringkali memanfaatkan situasi keramaian di perairan yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia.
“Selat Singapura merupakan salah satu yang rawan, pertama karena jarak untuk menempuh ini mereka tidak terlalu jauh, kemudian keramaian lalu lintas di perairan dipakai mereka untuk bersembunyi, juga mereka melihat daerah kita ini terlalu banyak pelabuhan tikusnya,” jelas Danlantamal IV.
Terpisah Kepala Satpol PP Provinsi Kepri, Hendry Kurniadi mengatakan, pembentukan Satgas penertiban pelabuhan illegal melibatkan TNI dan POLRI serta para penyidik PPNS dari berbagai Dinas dan Instansi Vertikal.
“Sudah dibentuk, surat keputusannya masih ditelaah oleh Biro Hukum Provinsi Kepri sebelum ditandatangani Gubernur,” ujar Hendry, Rabu (9/3/2022).
Dari pantauan di lapangan, belasan pelabuhan tikus di Tanjungpinang dan Bintan yang kerap dijadikan tempat aktivitas bongkar muat barang ilegal hingga kini masih tetap beroperasi.(Kurnia Syaifullah/Lno)
Load more