Aktivitas Warga Palembang Kembali Normal Pascabanjir
- ANTARA/ M Imam Pramana
Palembang, tvOnenews.com - Sejumlah warga Kota Palembang, Sumatera Selatan, melaporkan bahwa aktivitas mereka telah kembali normal setelah banjir yang disebabkan oleh hujan deras pada Minggu (9/3) lalu.
"Ya hari ini aktivitas kembali berjalan, anak-anak sekolah seperti biasa jalan sudah tidak tergenang air," kata Erna seorang warga Keramasan, Kertapati Palembang di Palembang, Senin.
Menurutnya, saat banjir terjadi ketinggian air mencapai sekitar 15 centimeter di jalan.
Meskipun air tidak masuk ke dalam rumah, banjir tersebut cukup mengganggu aktivitas warga terutama karena kekhawatiran bahwa kendaraan yang melintas bisa mengalami kerusakan akibat genangan air.
Hal serupa juga disampaikan oleh Imah, seorang warga di Pipa Reja, Kalidoni, yang mengatakan bahwa banjir tidak lagi menggenangi rumah-rumah di sekitarnya.
"Ya di lorong kami kemarin ketinggian air sekitar satu meter ya masuk ke dalam rumah, kami sahur pun dalam kondisi rumah kebanjiran" katanya.
Namun menurutnya hari ini, ia bersama tetangga yang lain sedang sibuk membersihkan sisa - sisa banjir di dalam rumah masing-masing.
Ia bersyukur air sudah surut sehingga aktivitas warga kembali berjalan dan jalanan sudah tidak tergenang air lagi.
Akan tetapi ia tetap mengkhawatirkan curah hujan deras kembali turun dan mengakibatkan kembali terjadi genangan air.
"Disini saluran air tidak berjalan dan dam air itu sudah lama tidak dikeruk kalau bisa pemerintah kami harapkan mengeruknya," katanya.
Ia menyebutkan kondisi banjir saat hujan deras di kawasan itu sudah terjadi sejak tahun 2016 hingga saat ini.
Sementara itu BMKG mengimbau warga untuk kembali mewaspadai bencana hidrometeorologi karena potensi curah hujan deras masih akan terjadi di Palembang, apalagi dengan adanya pasang air Sungai Musi setinggi 3,4 meter pada tanggal 11-12 Maret 2025.
Sementara Pemerintah Kota Palembang terus berupaya menangani keluhan warga tersebut.
Wali Kota Palembang Ratu Dewa pada saat banjir, bahkan sejak subuh langsung bergerak meninjau beberapa titik banjir.
"Kami terus berupaya menangani banjir beberapa penyebab sudah kami kaji mulai dari sampah hingga drainase saluran air," katanya. (ant/nof)
Load more