Bengkulu, tvOnenews.com - Proyek pemeliharaan bangunan milik Balai Sumatera VII tahun 2023 di Bendungan DAM Air Lais, Desa Kuro Tidur, Kabupaten Bengkulu Utara masih menyisakan hutang kepada pemasok material.
Yohanes Suharno, pemilik toko bangunan yang memasok material proyek tersebut, mengungkapkan bahwa hingga kini pihak Balai belum melunasi tunggakkan sebesar 41 juta rupiah lebih.
“Material tersebut untuk rehabilitasi DAM Air Lais dan DAM Air Padang pada tahun 2023 lalu, tetapi pembayarannya belum jelas,” kata Suharno, Senin (10/03/2025).
Suharno menambahkan, untuk total pembelian material tersebut sebesar Rp. 71.210.000 dan baru dibayar 30 juta rupiah pada April 2024 lalu.
"Pada hal, sudah satu tahun lebih pengerjaan rehabilitasi DAM tersebut rampung dikerjakan. Namun hingga kini pihak Balai belum beritikad baik untuk melunasi sisa pembayaran"sesal Suharno.
Di sisi lain, Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR Bengkulu Utara, Rujito, menegaskan bahwa permasalahan tersebut bukan kewenangan pihaknya. Rujito menambahkan sejak tahun 2015 fungsi dan kewenangan menjadi tanggung jawab pusat.
“Saya baru mengetahui masalah ini. Selama ini tidak ada konfirmasi dari Balai Sumatera VII,” pungkas Rujito.
Load more