Ia pun meminta kepada seluruh masyarakat, untuk memberikan dukungan kedepannya untuk saling mengingatkan agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.
"Dalam pembukaan itu ada atraksi tarian Imlek persembahan dari salah satu kelurahan, yang mana kelurahan itu 80 persen masyarakat Tionghoa. Mereka turut bergembira memeriahkan MTQ ini dalam karnaval, hanya saja memang pada saat itu ada tarian, ini yang jadi masalah. Boleh jadi mereka tidak paham," ucapnya.
Sementara itu, Camat Medan Kota, Raja Ian Andos Lubis menyampaikan permohonan maafnya atas kejadian tersebut. Ia menyampaikan, bahwa kejadian ini merupakan pembelajaran dan memastikan tidak akan terulang kembali.
"Kita berupaya kedepan nanti, miskomunikasi seperti ini tidak terulang kembali dan kami nanti kedepannya akan mengecek apa saja yang akan tampil, kegiatan apapun itu. Sebelum adanya kegiatan kami akan adakan gladi resik," pungkasnya. (her/wna)
Load more