Meulaboh, Aceh - Badan Penangglangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Barat memastikan hingga Selasa (1/3/2022) malam, pihaknya tidak menemukan adanya laporan kerusakan terkait gempa bumi yang melanda wilayah Kota Meulaboh, ibu kota Kabupaten Aceh Barat pada Selasa (1/2/2022) sore jelang petang sekira pukul 18.04 WIB dengan magnitudo 5,2.
“Alhamdulillah, hingga saat ini kami belum mendapatkan adanya laporan kerusakan terkait gempa bumi yang terjadi sore tadi,” kata Kepala Pelaksana BPBD Aceh Barat DR Mukhtaruddin di Meulaboh, Selasa jelang tengah malam.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis data gempa bumi yang terjadi di wilayah pantai barat daya Kota Meulaboh, Aceh yang diguncang gempa tektonik dengan magnitude 5,2.
Episenter gempa bumi tersebut terletak pada koordinat 3,97° LU ; 95,96° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 31 Km arah Barat Daya Kota Meulaboh, Aceh pada kedalaman 70 km.
Mukhtaruddin menambahkan, meski belum menemukan laporan kerusakan, namun pihaknya masih terus melakukan komunikasi dengan sejumlah petugas dan pihak terkait, guna memastikan kondisi terkini.
Ia juga menjelaskan, saat gempa bumi terjadi juga tidak terdapat korban jiwa atau kepanikan di masyarakat Aceh Barat.
“Alhamdulillah tidak ada kepanikan, masyarakat masih berada di rumah masing-masing,” kata Mukhtaruddin.
Sementara itu, prakirawati BMKG Stasiun Meulaboh-Nagan Raya, Mira dalam keterangan tertulis menyebutkan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi di wilayah pantai barat Meulaboh, ibu kota Kabupaten Aceh Barat merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” tulisnya.
Ia juga menyebutkan, gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Meulaboh dengan skala intensitas III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ) dan daerah Banda Aceh dengan skala intensitas II-III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
“Terasa getaran seakan akan truk berlalu, hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” tutur Mira.
BMKG juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. (ant/ade)
Load more