ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Ekshumasi Jenazah Pria yang Tewas Diduga Dianiaya Mantan TNI AD, Orangtua Korban Beberkan Kronologis

Petugas medis dan kepolisian membongkar makam (Ekshumasi) jenazah seorang pria bernama Ardiansyah (37), yang diduga tewas setelah dianiaya oleh tetangganya sen
Rabu, 5 Februari 2025 - 17:13 WIB
Suasana Ekshumasi di TPU Jalan Medan - Batang Kuis, Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Sumber :
  • Tim tvOne/Heri Kiswanto

Medan, tvOnenews.com - Petugas medis dan kepolisian membongkar makam (Ekshumasi) jenazah seorang pria bernama Ardiansyah (37), yang diduga tewas setelah dianiaya oleh tetangganya sendiri berinisial LS, pensiunan TNI AD.

Ekshumasi ini dilakukan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jalan Medan - Batang Kuis, Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut, Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Rabu (5/2/2025) pagi.

Menurut Nurmalia orang tua korban, anaknya ini tewas setelah dianiaya oleh tetangganya sendiri berinisial LS, pada Selasa (20/8/2024) malam. Kejadian tersebut terjadi di sekitaran rumah mereka yang berada di Jalan Pusaka Raya, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumatera Utara.

Setelah dianiaya, korban pun langsung mendapatkan perawatan medis dan meninggal dunia, pada Desember 2024 silam.

"Sore harinya mereka bertengkar dan aku diam saja, yang bertengkar antara kakak beradik (terduga pelaku). Pertama, adiknya ini diserang, nggak dapat adiknya terakhir anak ku dipukul menggunakan helm," kata Nurmalia saat diwawancarai tvOne di lokasi pemakaman, Rabu (5/2/2025).

Katanya, bukan hanya menganiaya terduga pelaku juga sempat mengeluarkan pistol airsoft gun. "Langsung dipukul menggunakan helm. Dan kami, termasuk saya dipukul menggunakan pistol. Yang memukuli ini namanya Leo Tumorang, mantan TNI," sebutnya.

"Kalau saya dipukul dibagian kening dan anak saya kepala bagian belakang dipukul menggunakan helm," sambungnya.

Nurmalia menyampaikan, setelah kejadian mereka pun langsung melaporkan pelaku ke kantor dan melakukan visum di rumah sakit.

"Cuma dia (korban) nggak ikut visum karena kata juru periksa nya, yang dipukul menggunakan helm nggak perlu, hanya yang dipukul menggunakan pistol. Tahu-tahu, anak saya yang meninggal, dia sempat dirawat selama dua bulan berulang. Setelah 4 bulan kejadian baru dia meninggal dunia," ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan dari keterangan medis yang didapat, anaknya ini tewas karena adanya bekas penganiyaan menggunakan helm dibagian kepalanya.

"Dua dokter bilang nggak ada penyakit dia. Cuma kepala saja, HB nya nggak naik-naik, kemudian diserahkan ke dokter bagian syaraf. Jadi, dokter bagian syaraf tanya ke saya anaknya pernah jatuh tidak, pernah dipukul tidak. Saya bilang, kejadiannya empat bulan yang lalu," kata Nurmalia.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT