"Kita membatasi pembelian minyak goreng maksimal 2 liter. Konsumen yang sudah mendapatkan pembagian minyak goreng kemasan 2 liter langsung melakukan pembayaran ke kasir," ungkap David.
Meski telah dibatasi pembelian, tetapi banyak warga yang tidak mendapatkan minyak goreng. Warga yang telah mengantre sejak pagi, harus menelan kekecewaan karena tidak kebagian minyak goreng murah dengan harga Rp 14.000 per liter tersebut.
Sulistiyanah, salah seorang warga yang tidak kebagian minyak goreng menuturkan dirinya bersama rombongan merasa kecewa sudah datang dari pagi tidak kebagian minyak murah. Ia pun berharap minyak goreng normal kembali jangan sampai terjadi seperti saat ini alami kelangkaan.
"Saya datang dengan 10 orang tetangga ke sini untuk mengantre minyak goreng. Kami tidak ke bagian minyak goreng karena sudah habis," papar Sulistiyanah.
Hal Senada dikatakan Tri Puspitawati, seorang pedagang gorengan yang antri sejak pagi bersama rekannya juga tidak kebagian. Minyak goreng di tempatnya dijual dengan harga mencapai Rp 25.000 per liter.
"Lebih baik saya antre minyak goreng murah, karena minyak goreng di warung dekat rumah dijual Rp 25.000 per liter. Kalau tidak dapat minyak goreng, saya libur jualan gorengan," ungkapnya. (Pujiansyah/act)
Load more