ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Kantor DPC PDIP Tapteng Disegel 17 PAC Karena Usung Calon Bupati Bukan dari Kader

Dengan mendatangi Kantor DPC PDIP Tapteng, mereka membentangkan spanduk bertuliskan "Tolak dan Batalkan Rekomendasi Cakada PDI Perjuangan di Tapteng" dan "Tolak Kotak Kosong" sembari menyegel pintu Kantor DPC PDIP Tapteng.
  • Reporter :
  • Editor :
Kamis, 29 Agustus 2024 - 22:24 WIB
Massa kader PDIP Tapteng saat menyampaikan orasi di depan kantor DPC PDIP Tapteng, Rabu 28 Agustus 2024.
Sumber :
  • Syaren

Tapteng, tvOnenews.com - Sebanyak 17 PAC dan puluhan kader DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatra Utara (Sumut) meminta DPP PDIP agar meninjau ulang rekomendasi B1KWK untuk pasangan Bakal Calon (Balon) Bupati dan Wakil Bupati Khairul Kiyedi Pasaribu-Darwin Sitompul (KEDAN), namun agar mengutamakan kader PDIP untuk diusung.

Dengan mendatangi Kantor DPC PDIP Tapteng, mereka membentangkan spanduk bertuliskan "Tolak dan Batalkan Rekomendasi Cakada PDI Perjuangan di Tapteng" dan "Tolak Kotak Kosong" sembari menyegel pintu Kantor DPC PDIP Tapteng.

“Sesungguhnya kami sangat senang dengan keputusan MK, memberikan peluang kepada PDIP untuk mengusung pasangan Balon Bupati di Tapteng tanpa harus berkoalisi dengan partai lain," ungkap Takmar Hutabarat, Ketua PAC PDIP Barus saat membacakan tuntutan kader, Rabu (28/08/2024) malam di depan Kantor DPC PDIP Tapteng.

Lebih lanjut dikatakan Takmar, selama ini PDIP selalu mengutamakan kader dalam konsentrasi Pilkada, namun seluruh kader merasa terkejut dan kecewa setelah DPP mengusung bukan kader sendiri.

“Ironisnya, pasangan yang diusung adalah orang yang selama ini merugikan kader PDIP Tapteng," tegasnya.

Di kesempatan itu, Takmar juga memberi apresiasi terhadap Ketua Umum Ibu Hj. Megawati Soekarnoputri yang tetap setia dan konsisten dalam mengawal konstitusi dan tegaknya demokrasi sampai menolak calon tunggal dengan cara tetap mengawal putusan MK nomor 60 tahun 2024.

“Kami sangat gembira setelah putusan MK nomor 60 tahun 2024 yang memberikan peluang kepada PDI Perjuangan mengajukan calon Bupati dan Wakil Bupati Tapteng tanpa harus berkoalisi dengan partai politik lain. Karena PDI Perjuangan selalu mengutamakan kader partai dalam setiap konstestasi elektoral yang ada,” ujar Takmar.

Timbul Panggabean yang merupakan kader PDIP yang juga hadir memberikan keterangan bahwa calon yang diusung PDIP pada pendaftaran ini bukanlah kader, dan patut diduga cenderung banyak masalah dan terafiliasi terhadap para pelanggar hukum.

“Saya menyesalkan PDIP Tapteng, mengusung calon yang bukan kader, padahal sesuai keputusan MK nomor 60 tahun 2024, PDIP mampu mengusung calon sendiri. Apalagi Calon yang diusung tersebut diduga cenderung banyak masalah dan terafiliasi terhadap para pelanggar hukum. Jadi masih ada waktu, jangan kita mencederai demokrasi dan menyakiti PDIP serta masyarakat Tapteng,” tegas Timbul Panggabean.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT